EKBISBANTEN.COM – Pergeseran zaman menimbulkan distrupsi di berbagai bidang, terutama dalam dunia bisnis. Hampir semua perusahaan melakukan inovasi supaya produk yang dibuat tetap laku di pasaran.
Sama hal dengan industri media di Indonesia, yang mulai mengalami pergeseran kebiasaan menonton dari kanal televisi menuju media sosial.
Pembawa acara televisi, aktor, sekaligus produser Senior di Indonesia Helmy Yahya menilai, kendati industri televisi mulai banyak disaingi oleh media sosial, namun eksistensi televisi masih bisa bertahan. Dengan catatan para pelaku industri media konvensional melakukan keduanya atau hybird.
“Ada fungsi lain dari televisi ini, terutama memberikan informasi untuk daerah yang tertinggal dan terluar, karena ada wilayah yang memang tidak tersentuh oleh jaringan internet,” kata Helmy dikutip dalam acara podcast bersama Dr. Indrawan Nugroho, Sabtu (22/7/2023).
Helmy melanjutkan, untuk bisa terus bertahan, perusahaan media konvensional harus ikut dan masuk ke dalam seluruh chanel yang dilihat oleh masyarakat saat ini.
“New media saat ini harus paham terkait ilmu algoritma hastaging, clikbite, tidak hanya paham kamera dan editing saja,” lanjut Helmy.
“Contoh, salah satu program yang sukses itu Lapor Pak, yang durasinya 1-2 menitan waktunya juga pasti anak-anak zaman sekarang suka dan akan meledak,” imbuh Helmy.
Helmy juga mempunyai penilaian, untuk era saat ini akan sangat mudah mencari panggung supaya bisa mengenalkan diri melalui berbagai platform media digital.
“Jadi banyak juga artis yang tidak perlu lagi agar ngetend, bisa lewat chanel YouTube nya masing-masing, asal bertanggung jawab dengan konten nya,” tukas Helmy.