Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kadin Banten Ajak Dunia Industri dan Usaha Berlomba dalam Kebaikan Sosial

Admin

| 17 Juli 2023

| 18:56 WIB

Ketua Komite Tetap Usaha Kepelabuhanan Rayi Sukma saat mewakili Ketua Kadin Banten M. Azzari Jayabaya secara simbolis dalam pembangunan gedung baru di halaman Ponpes Baitul Qur'an, Keramat watu, Kabupaten Serang. Senin (17/7/2023). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten mengajak dunia industri dan usaha untuk berlomba dalam kebaikan sosial.

Melalui kebaikan sosial, Kadin Banten menginginkan dunia industri dan usaha berdampak positif bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Kadin Banten M. Azzari Jayabaya melalui Ketua Komite Tetap Usaha Kepelabuhanan Rayi Sukma usai hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Al-Madinah Pondok Pesantren Baitul Qur’an di Kecamatan Kramatwatu.

“Mengajak dunia usaha dan industri berlomba-lomba dalam kebaikan, harus peduli juga pada yatim,” katanya, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, setiap perusahaan yang ada di Banten memiliki potensi yang sama dalam berbuat kebaikan melalui berbagai kegiatan sosial yang berkelanjutan.

“Industri juga di kabupaten kota, mudah-mudahan bisa, semoga bisa jadi perhatian,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan
Ponpes Baitul Qur’an K.H Zaenal Arifin Izuddin mengatakan bahwa ponpes yang telah berdiri sepuluh tahun silam, menaungi santri yatim, piatu, lansia, dhuafa dan janda yang ingin belajar agama.

Dia juga mengatakan bahwa pembangunan gedung baru bernama Al-Madinah menggunakan dana infak, zakat, sedekah, dan wakaf dari umat Islam yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan dan keberlangsungan hidup pada sesama.

“Murni dari infak zakat, sedekah wakaf umat islam,” ujarnya.

Untuk jumlah santri, lanjut K.H Arifin, ponpes tersebut dapat menampung 200 santri dan semuanya tak dipungut biaya alias gratis.

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat
tanpa memandang usia dan status dipersilakan untuk datang dan tinggal di sana untuk belajar agama.

“Gratis, Umur berapa aja silahkan datang,” ujarnya.

Diketahui, ponpes tersebut memiliki tenaga pengajar sebanyak 20 orang.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Scroll to Top