Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ini Biang Kerok di Balik Kenaikan Angka Kemiskinan Provinsi Banten

Mohamad Yusuf Fadilah

| Senin, 17 Juli 2023

| 17:57 WIB

Tangkap layar data perkembangan kemiskinan di Provinsi Banten dari Maret 2013 - Maret 2023. (Foto: Tangkap layar youtube BPS Provinsi Banten)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten mengalami kenaikan pada Maret 2023 dibandingkan periode Maret 2022.

Dari segi jumlah penduduk miskin di Banten, jumlahnya meningkat 12,11 ribu orang menjadi 826,13 ribu orang pada Maret 2023.

Sedangkan jika dibandingkan Maret 2023 terhadap September 2022, jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten menurun 3,53 ribu orang dari periode September 2022 yang sebesar 829.66 ribu orang.

BACA: Penduduk Miskin di Banten Capai 826,13 Ribu Orang

Secara rata-rata, garis kemiskinan di Provinsi Banten per rumah tangga pada Maret 2023
adalah sebesar Rp3.044.107 per bulan bulan naik sebesar 15,03 persen dibanding kondisi September
2022 yang sebesar Rp2.646.466 per bulan.

Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan, dari segi persentase penduduk miskin di Provinsi Banten pada Maret 2023 sebesar 6,17 persen menurun 0,07 persen poin terhadap September 2022. Namun angka kemiskinan itu meningkat sebesar 0,01 persen poin terhadap Maret 2022.

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 826,13 ribu orang, yang berarti turun 3,5 ribu orang terhadap September 2022,” kata Faizal Anwar saat menyampaikan Profil Kemiskinan di Provinsi Banten Periode Maret 2023 melalui kanal youtube BPS Provinsi Banten pada 17 Juli 2023.

BACA: Ini Cara Mengukur Kemiskinan Menurut BPS

Menurut data BPS Provinsi Banten, ada lima faktor yang yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode September 2022 hingga Maret 2023 antara lain adalah:

  1. Terjadi pengurangan tenaga kerja di beberapa industri padat karya pada akhir 2022.
  1. Inflasi umum periode September 2022 – Maret 2023 sebesar 1,05 persen lebih rendah dibandingkan inflasi umum periode Maret 2022-September 2022 sebesar 3,08 persen.
  2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022-triwulan I 2023 turun sebesar 0,87 persen, dibandingkan dengan triwulan I 2022-triwukan III 2022 yang tumbuh sebesar
    2,72 persen.
  3. Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2023 sebesar 102,47 meningkat dibanding September 2022 sebesar 99,97.
  4. Pada Februari 2023, persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,97 persen.
    Dimana di daerah perkotaan sebesar 8,06 persen, lebih tinggi dibandingkan daerah
    perdesaan sebesar 7,73 persen.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top