Senin, 23 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Krakatau Posco dan Lanal Banten Kolaborasi Lakukan Konservasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Admin

| Sabtu, 8 Juli 2023

| 00:13 WIB

PT Krakatau Posco bersama pegiat terumbu karang kembali melakukan konservasi dengan metode tranplantasi/pencangkokan karang menggunakan subtrat (media tumbuh) dari material slag baja di Pesisir pantai di sekitar lokasi perusahaan dan Banten. (FOTO: DOK. KRAKATAU POSCO)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – PT Krakatau Posco bersama pegiat terumbu karang kembali melakukan konservasi dengan metode tranplantasi/pencangkokan karang menggunakan subtrat (media tumbuh) dari material slag baja.

Penggunaan material slag baja dalam metode tranplantasi karang dinilai sangat cocok bagi pertumbuhan karang, baik karang keras maupun lunak.

Konservasi terumbu karang yang dilakukan ini merupakan salah satu komitmen PT Krakatau Posco dalam menjaga ekosistem pesisir, di samping melakukan konservasi ekosistem mangrove di sekitar lokasi perusahaan dan Banten.

Hal itu mengingat Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Oleh karena itu, semua kekayaan ini harus ditunjang oleh kesehatan terumbu karang sebagai tempat tinggal atau habitat ikan.

Namun sayangnya kondisi ekosistem terumbu karang di Indonesia sangat memperihatinkan dan beberapa sangat rusak dan bahkan permanen mati. Hal ini berpotensi menyebabkan bencana alam dikemudian hari.

Direktur HR & GA PT Krakatau Posco, Dicky Mardian mengungkapkan bahwa aktivitas kali ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Global Good Citizenship Week 2023 yang merupakan pekan volunteer di seluruh POSCO Group.

“Aktivitas pembuatan substrat dilaksanakan oleh seluruh karyawan terlibat pada Senin, 19 Juni 2023 dan penanaman substrat serta pembersihan pesisir pantai dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juni 2023 bertempat di Pesisir Pantai Ketapang, Carita, Banten,” ungkapnya.

Dicky mengatakan, acara ini melibatkan karyawan sebagai volunteer sebanyak 27 orang yang dibantu oleh 27 peserta dari Komunitas Alam Bawah Laut (KABL) di Carita.

Sebanyak 200 substrat, 4 rak terumbu karang, 3 education flip, serta education board diberikan kepada Komunitas Alam Bawah Laut yang diterima langsung oleh Arip selaku Ketua komunitas.

“Karang dengan metode ini dipantau secara periodik oleh pegiatn konservasi setempat dan mendapat pendampingan dari kantor Kementerian Kelautan Perikanan,” ujar Dicky.

Dari total 200 substrat, sebanyak 110 substrat yang diturunkan ke dasar laut sebagai tempat tumbuhnya terumbu karang. Selain penanaman substrat, PT Krakatau Posco juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pengunjung dan pemilik kapal serta nelayan tentang pentingnya menjaga dan merawat terumbu karang.

Kegiatan bersih-bersih di pesisir pantai juga turut dilakukan. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan demi menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan bawah laut.

Dalam kegiatan pelestarian ekosistem pesisir dan bawah laut, Dicky menyampaikan bahwa PT Krakatau Posco juga bekerja sama dan didukung oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten.

“Kerja sama yang membawa kebermanfaatan antara PT Krakatau Posco dan Lanal Banten ini kemudian disepakati pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu yang ditandai dengan adanya kunjungan bersama ke Mushola Al-Ikhlas yang berada di Pulau Merak Kecil,” ucapnya.

Dalam diskusi yang dilakukan, kata Dicky, PT Krakatau Posco dan Lanal Banten berharap bahwa kegiatan ekowisata yang memanfaatkan pesisir pantai dan laut tetap dapat menjaga kelestarian alam, sehingga kegiatan pariwisata dengan dampak ekonomi ini dapat dirasa manfaatnya terutama oleh masyarakat sekitar.

“Konservasi lingkungan hanya bisa terlaksana secara berkelanjutan jika dijalankan berasaskan pada dua pilar konservasi, yaitu edukasi dan penegakan hukum atau regulasi agar pesan yang ingin disampaikan kepada seluruh elemen di masyarakat dapat diterima dengan baik,” ujarnya.

Menurut Dicky, pada sisi penegakan hukum kontribusi Lanal Banten dan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mendorong ketaatan hukum bagi para pelaku ekowisata dan stakeholder-nya.

“Penegakkan hukum atau penerapan regulasi di antaranya berupa larangan untuk tidak merusak terumbu karang, tidak menangkap hewan laut dengan cara yang membahayakan. Apabila hal tersebut dilanggar maka penerapan sanksi tentu akan dilakukan,” katanya.

Sedangkan dalam bidang edukasi, Dicky menambahakan bahwa PT Krakatau Posco turut serta mengambil peran strategis dalam sosialisasi pengetahuan melalui alat peraga edukatif yang dibuat untuk melibatkan pelaku ekowisata agar kegiatan yang dilakukan di alam tidak merusak atau membahayakan lingkungan.

Kampanye Beach Cleaning juga dilaksanakan secara berkala untuk memberikan contoh yang baik kepada para wisatawan yang hadir.

“Hasil dari upaya ini tentu tidak akan instan dinikmati dalam waktu cepat. Namun dengan kerja keras dan semangat kolaborasi, konservasi ini akan mendatangkan hasil yang positif, baik secara ekonomis maupun ekologi,” pungkas Dicky.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top