SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sepintas tak ada yang istimewa dari Haji Nawawi warga asli Kampung Honje, Desa Pasuluhan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Bercelana pendek menggunakan sarung khas gaya kabayan serta senyum ramah selalu terpancar dari wajahnya saat bertegur sapa dengan siapapun.
Namun tak ada yang menyangka, pria paruh baya itu merupakan pemilik usaha ternak dan jual beli PD Berkah Domba. Tak jarang dalam lingkungan peternakannya sering didatangi pelanggan rutin instansi bergengsi dari berbagai daerah hanya untuk membeli hewan ternak dari H. Nawawi.
Ia bercerita, awal mula merintis usahanya dari modal dua ekor kambing lalu berkembang hingga ratusan ternak lainnya saat ini.
“Asal mula kambing dulu, 2 ekor paling banyak 10 ekor nanjak 100 ekor, untuk kerbau sama sapi berkat bantuan teman dan keluarga,” kata H. Nawawi di peternakannya, Selasa (13/6/2023).
Pria lulusan SMA itu ngaku, modal lain yang dimiliki tak hanya dua ekor kambing, garis keturunan dari keluarga serta pengetahuan awal dari coba-coba “ngangon” kambinglah skill berjualan dan beternaknya menjadi terasah.
“Tahun 1988 gak langsung terjun ke ternak, mantau main pasar dulu. Memang dasarnya turunan, turunan juga. Diikuti dengan hobi jadi seperti itu. Kalau sama orang tua gak boleh ikut-ikutan. Sama temenlah ikut-ikutan mengembala, dulu disuruh angon-angon kambing,” tuturnya.
Lalu H. Nawawi bercerita kelebihan yang ada di peternakannya. Selain lahan seluas 2,5 hektar, hewan ternaknya memiliki tingkat variasi yang beragam dan mampu melahirkan sebanyak dua kali dalam sekali lahir.
“Penggemukan ternak sendiri, bibit sekali lahir bisa dua, itu yang membuat saya lebih semangat sekali, jarang yang seperti itu. Untuk kambing jenis Saanen (Swiss), Garut, Jawarandu. Sapi mah banyak jenis di sini, ada Brahman, Limousin, Bali, Madura. Kerbau jenis paling hitam bule doang. Semua di budidaya,” katanya.
Atas kelebihan peternakannya itu, H Nawawi ngaku keuntungan yang didapat mencapai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk sapi per ekor. Keuntungan itu bahkan bisa berkali-kali lipat saat mendekati lebaran Iduladha. Sapi misalnya, hari biasa rata-rata terjual 5 sampai 7 ekor, sedangkan moment Iduladha mencapai 50 hingga 70 ekor.
