PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM. Korban pelecehan seksual biasanya enggan melapor karena tidak adanya tempat khusus yang nyaman buat mereka bercerita terkait kasus yang menimpanya. Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang pun membuat Posko Akses Keadilan Perempuan dan Anak dan diresmikan langsung oleh Kajati Banten, Senin (12/06/2023), di Pendopo Bupati Pandeglang.
Kajati Banten Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, predator bisa mengancam kapan saja, hadirnya posko ini menjadikan masyarakat khususnya korban berani melapor.
“Banyak kasus terjadi lenyap begitu saja karena tidak ada ruang khusus, posko ini jadi selusi untuk membantu korban pelecehan, terimakasih Kejari Pandeglang dan Pemda Pandeglang,” katanya.
Ia berharap sistem pelaporan pada posko ini tidak conventional tapi lebih mengikuti perkembangan digital untuk memudahkan masyarakat.
“Era digital jadi membuat laporan ini semudah mungkin, bisa pakai QR code,” terangnya.
Senada dikatakan Kejari Pandeglang Helena Octaviani. Dijelaskan Helena, Posko Akses Keadilan Perempuan dan Anak ini merupakan sinergitas semua pihak baik Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ataupun sektor terkait lainnya.
“Kami hadir untuk masyarakat. Ini sinergitas antara Pemerintah, Kejaksaan, TNI, Polri dan komponen lainnya untuk memajukan masyarakat Pandeglang,” kata Helena.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita juga kembali menegaskan bahwa posko ini memudahkan pelaporan bagi para korban kekerasan dan pelecehan pada perenpuan dan anak.
“Dengan adanya posko ini, masyarakat tidak akan kebingungan mau lapor kemana lagi jika menjadi korban pelecehan, kami sangat terbantu sekali,” ungkap Bupati Irna.
