EKBISBANTEN.COM – Secara umum, Foreign Exchange Reserves atau cadangan devisa ialah simpanan mata uang asing yang tersimpan dalam beberapa mata uang cadangan.
Menurut Bank Indonesia (BI), cadangan devisa dapat dijadikan indikator penting kuat lemahnya suatu negara dalam perdagangan internasional. Cadangan devisa juga merupakan aset eksternal Bank Indonesia selaku otoritas moneter yang mempunyai peranan untuk membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran, melakukan intervensi di pasar untuk memelihara kestabilan nilai tukar, dan menjaga ketahanan perekonomian.
Kemudian menurut International Monetary Fund (IMF), cadangan devisa adalah seluruh aktiva luar negeri yang dikuasai sepenuhnya oleh otoritas moneter (Bank Indonesia) yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran atau dalam rangka menjaga stabilitas moneter dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing dan untuk tujuan lainnya.
Cadangan devisa merupakan bagian dari tabungan yang dimiliki oleh suatu negara. Sehingga naik turunnya jumlah cadangan devisa, memberi dampak bagi pasar keuangan dunia mengenai kredibilitas kebijakan moneter suatu negara.
Untuk penambahan devisa bersumber dari pendapatan ekspor neto dan arus modal masuk neto (surplus capital account). Diantara dua sumber tersebut, pendapatan ekspor lebih sering diandalkan untuk penambahan cadangan devisa.
Cadangan devisa berupa emas moneter (monetary gold), hak tarik khusus (Special Drawing Rights), posisi cadangan di IMF (International Monetary Fund), cadangan dalam valuta asing (foreign exchange), dan tagihan lainnya (other claims).
Tentu yang menjadi sumber cadangan devisa tersebut berasal dari sumber daya alam (SDA) yang melimpah dalam suatu negara. SDA untuk cadangan devisa merupakan SDA yang dapat diperdagangkan ke luar negeri. Contohnya seperti kopi, minyak, gas, karet, kayu, emas, dan lain-lain.
Fungsi Cadangan Devisa
Cadangan devisa dalam perekonomian berfungsi untuk memudahkan kegiatan perdagangan internasional. Setiap negara memiliki alasan tersendiri dalam memelihara cadangan devisa, namun alasan utamanya adalah untuk memberikan kebebasan dalam rangka pembuatan kebijakan-kebijakan ekonomi nasional agar dapat mencapai keseimbangan pada neraca pembayaran.
Fungsi cadangan devisa menurut Bank Dunia antara lain:
- Sebagai alat untuk melindungi negara dari gangguan eksternal. Krisis keuangan pada akhir 1990-an membuat para pembuat kebijakan memperbaiki pandangannya atas nilai dari cadangan devisa sebagai proteksi dalam melindungi dari krisis mata uang.
- Tingkat cadangan devisa merupakan faktor penting dalam penilaian kelayakan kredit dan kredibilitas kebijakan secara umum, sehingga negara dengan tingkat cadangan devisa yang cukup dapat mencari pinjaman dengan kondisi yang lebih nyaman.
3.Kebutuhan likuiditas untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar.
Referensi
• Rizieq. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia. Indonesia Jurnal Equilibrium, Vol.3. No.2.
• Gandhi, D.V. 2006. Pengelolaan Cadangan Devisa di Bank Indonesia. Jakarta: PPSK.
