EKBISBANTEN.COM – Apakah kalian pernah tiba-tiba merasa pusing, gemetaran, atau sulit berkonsentrasi? Jika ya, mungkin Anda sedang mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah.
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah turun terlalu rendah yakni kurang dari 70 mg/dL. Sementara kadar gula darah normal adalah antara 80-130 mg/dL.
Dilansir dari NHS, gula darah rendah ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, biasanya kita bisa mengobatinya sendiri dengan mudah di rumah.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Makan untuk Mengendalikan Kadar Gula Darah
Karenanya, sangat penting bagi kita mengenali beberapa gejala hipoglikemia atau gula darah rendah ini.
Adapun beberapa tanda awal gula darah rendah diantaranya:
- merasa lapar;
- berkeringat;
- bibir kesemutan;
- merasa gemetar atau gemetar;
- pusing;
- merasa lelah;
- detak jantung yang cepat atau berdebar (palpitasi);
- menjadi mudah tersinggung, menangis, stroppy atau murung;
- menjadi pucat.
Nah, jika tidak diobati nantinya kita mungkin akan mendapatkan gejala lain, seperti:
- rasa lemas;
- penglihatan kabur;
- sakit kepala;
- kesulitan berkonsentrasi;
- kebingungan;
- perilaku yang tidak biasa, ucapan cadel atau kecanggungan (seperti mabuk);
- mengantuk;
- kejang;
- pingsan;
Sementara itu, dilansir dari Business Insider, gejala hipoglikemia untuk setiap orang bisa berbeda. Hal itu lantaran tubuh setiap orang bereaksi terhadap gula darah rendah secara berbeda.
Untuk itu, Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) merekomendasikan untuk mengamati gejalanya.
“Dengan begitu, Anda akan belajar bagaimana gejala yang Anda alami jika terus merasakannya, meskipun gejala Anda dapat berubah seiring waktu,” tulisnya.
“Namun, cara paling tepat untuk memastikan apakah Anda mengalami hipoglikemia adalah dengan dengan pemeriksaan kadar gula darah,” pungkas ADA.*