SERANG, EKBISBANTEN.COM – Prof Fatah Sulaiman kembali mencalonkan diri sebagai rektor Untirta periode 2023-2027. Calon petahana tersebut mengungkapkan alasannya meramaikan bursa pemilihan Rektor kali ini.
“Itu bagian dari tanggungjawab moral saya untuk menguatkan legacy, apa yang sudah dicapai melakukan evaluasi, apa yang kurang yang baik sudah kita capai kita lakukan peningkatan beberapa hal,” ungkap Prof Fatah saat ditemui di kantornya, Kamis (6/4/2023) lalu.
Ia menegaskan dibawah kepemimpinannya kini Untirta telah berhasil menuju kampus yang sesuai dengan visi misinya. “Konsepnya menuju kampus Terintegrasi, Smart dan Green yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.
“Kita sudah melakukan akselerasi selama 4 tahun pertama ini, termasuk role model kampus yang berkelanjutan dan itu diapresiasi oleh perankingan dunia yang webometric, kampus kita sudah masuk dalam ranking 29 secara nasional termasuk pendatang baru kampus yang berkelanjutan,” sambungnya.
Seakan tak cukup dengan visi misi itu, Prof Fatah mengungkapkan ketika terpilih lagi nanti, ia akan mengantarkan Untirta pada kampus yang healthy.
“Maka sekarang ini kita tambahkan sesuai saran dari berbagai pihak yaitu menjadikan kampus yang Halthy, Intregrated, Smart and Green,” paparnya.
Healthy yang ia maksud ialah ingin menjadikan Untirta yang aman, nyaman dan sehat dalam berbagai aspek. Baik fisik, mental maupun spiritual bagi semua kalangan, termasuk masyarakat luar Untirta.
“Dari sisi mental tidak khawatir terhadap ada potensi kekerasan seksual atau narkoba itu kan menjadi bagian penting yang harus kita programkan priortas karena pendidikan itu bukan hanya transfer informasi tapi perlu transfer keteladanan,” katanya.
Tak cukup hanya itu, bahkan Prof Fatah berambisi menjadikan Untirta sebagai kampus dengan predikat Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum atau PTN BH saat terpilih lagi nanti.
“Kita yang termasuk yang direkomendasikan oleh Kemenristekbud sebagai PTN BLU yang layak diakselerasi menuju PTN BH. Mungkin pada saat periode kedua sudah tercapai PTN BH Banten,” ujarnya.
Terakhir, ia mengaku siap dalam pemilihan Rektor serta menganggap ajang ini sebagai kompetisi gagasan.
“Kita ingin bahwa semua gagasan yang akan disampaikan calon rektor lain tentu dalam semangat untuk terus meningkatkan kualitas atau perbaikan layanan perguruan tinggi di Untirta,” tandasnya.
