SERANG, EKBISBANTEN.COM – Astra Tol Tangerang Merak, kembali intensif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi potensi peningkatan arus mudik Lebaran 1444 H/2023.
Sejalan dengan tema ‘Lebaran Semakin Berseri”, yang diusung oleh ASTRA Infra group, ruas Jalan Tol Tangerang-Merak telah melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas dan kualitas Jalan.
Peningkatan kapasitas dan kualitas jalan ini dapat dinikmati pengguna jalan mulai periode arus mudik H-10 Lebaran 1444 H/2023.
Trafik periode arus mudik – balik Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 6,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, atau meningkat rata-rata dari 156,162 kendaraan menjadi 166.588 kendaraan.
Puncak arus mudik di Tol Tangerang-Merak diprediksi terjadi pada hari Minggu Tanggal 16 April 2023 dengan lalu lintas mencapai 184.984 kendaraan.
Upaya peningkatan kapasitas dan kualitas layanan tersebut, diantaranya penambahan kapasitas jalan di segmen Cikande – Serang Timur dari 2 lajur menjadi 3 lajur, yang disiapkan H-10 Lebaran dapat difungsikan optimal.
Presiden Direktur Astra Tol Tangerang – Merak, Kris Ade Sudiyono, secara virtual pada kegiatan media gathering terpusat grup ASTRA Infra, dilakukan penambahan kapasitas parkir kendaraan di rest area KM 43 arah Merak dan parking bay di KM 35 eks gerbang tol Balaraja Timur baik arah Merak maupun Jakarta.
“Untuk mengantisipasi antrian pengguna jalan menuju Pelabuhan Merak, kami juga mengoptimalkan area parkir maupun toilet di seluruh kantor gerbang, untuk dapat digunakan oleh pengguna jalan yang memang masih menunggu waktu untuk menyeberang ke Pelabuhan dari Merak menuju Sumatra, ini adalah bentuk kami melayani dengan hati kepada pengguna jalan,” ujar Kris.
Paparan langsung terkait kesiapan untuk mengantisipasi arus mudik dan balik Lebaran 1444H, di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak juga dijelaskan oleh Kepala Divisi Teknik dan Operasional Samsul Chair.
“Berpegang pada pengalaman kami sebelumnya, menangani arus mudik Lebaran paska pembatasan sosial tahun lalu, tahun ini kami tingkatkan kesiapan dan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk layanan kami, baik layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan konstruksi dan layanan pendukung lainnya,” kata Samsul.
Selanjutnya Samsul Chair menjelaskan masing-masing layanan sebagai berikut:
- Layanan transaksi, dilakukan optimalisasi operasional 96 gardu regular yang terdapat pada 10 Gerbang Tol, terdiri atas 42 Gardu Entrance, 48 Gardu Exit dan 6 gardu Ramp, dan penambahan 3 gardu tandem khusus di Gerbang Tol Merak, 2 gardu tandem di Cikupa dan 3 gardu tandem di Gerbang Cilegon Timur, serta menyiapkan 30 unit mobile reader yang tersebar di seluruh gerbang, yang akan menjemput pengguna jalan untuk saat memasuki gerbang Tol, dengan juga akan ada penambahan 24 personil layanan transaksi yang tersebar di Gerbang Tol Cikupa sampai Merak.
-Layanan Infrastktur, sesuai dengan kebijakan pemerintah, bahwa Arus Kendaraan barang (truk) yang menyeberang ke Pulau Sumatera keluar di Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur melalui Pelabuhan Pelindo Ciwandan yang dimulai dari H-7, sedangkan kendaraan penumpang keluar di GT Merak untuk selanjutnya menyeberang melalui Pelabuan Merak. Jika terjadi antrian lalu lintas di GT Merak dan/ atau di pelabuhan Merak, maka arus lalu lintas di keluarkan di GT sebelumnya (Cilegon Barat, Cilegon Timur, dan seterusnya), juga dilakukan opsi melakukan pengaturan bukaan lajur transaksi di GT Cikupa. Selain itu berdasarkan analisa trafik pada periode arus mudik Lebaran tahun sebelumnya, arus wisata lebaran juga mengalami peningkatan khususnya pada hari pertama dan kedua lebaran, pada arah destinasi wisata mulai dari Gerbang Serang Timur sampai dengan Cilegon Barat.
Pengaturan antrian arus balik dan wisata dilakukan di Gerbang Merak, Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Timur dan Cikupa, serta pengaturan pengalihan arus exit dari Serang Timur ke Serang Barat apabila terjadi kepadatan di akses Gerbang Serang Timur.
- Layanan komunikasi, penyiagaan personel juga untuk pemeliharaan dan perbaikan konstruksi maupun sarana prasaran jalan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Tim layanan konstruksi disiagakan 24 jam, yang terdiri dari 3 tim perkerasan jalan, 4 tim drainase, 4 tim kebersihan jalur, 4 tim landscape. Ketersediaan material konstruksi dan alat kerja untuk pemeliharaan rutin maupun darurat.
- Layanan pendukung, ketersediaan fasilitas kenyamanan untuk pengguna jalan, berupa :
Penambahan Toilet di seluruh rest area, sehingga masing-masing rest area arah Merak di KM 43 terdapat total 76 toilet, di KM 68 terdapat 90 Toilet, dan arah Jakarta rest area KM 45 terdapat total 84 unit toilet dan KM 68 104 toilet. Selain di rest area fasilitas toilet di seluruh kantor Gerbang Tol, di jalur KM 94 – 98 dan area parking bay di km 35 juga tersedia, dengan total 102 Toilet.
Parkir untuk istirahat pengguna jalan juga disediakan secara maksimal selain penambahan kapasitas di rest area KM 43 dan pembuatan parking bay di KM 35 juga area parkir di seluruh kantor Gerbang dapat dimanfaatkan oleh pengguna jalan, tentunya dengan pengaturan durasi parkir istirahat. Maksimal durasi istirahat selama periode arus mudik dan balik bagi pengguna jalan adalah 30 menit.
Penyiapan Posko kesehatan di Rest Area 68 arah Merak.
“Kami berharap layanan kenyamanan yang kami sediakan ini juga sama-sama dapat dijaga dan diindahkan aturan penggunaannya baik untuk kebersihannya maupun lama penggunaan, untuk kenyamanan bersama. Saya yakin sesama pengguna jalan ingin mendapatkan fasilitas yang bersih dan nyaman,” kata Samsul Chair menegaskan.
Ditambahkan oleh Manajer CSR dan Humas, Uswatun Hasanah, pengguna jalan juga dapat memanfaatkan layanan informasi terkini terkait Tol Tangerang-Merak yang disediakan melalui berbagai platform seperti Variable Message Sign (VMS) yang tersedia sebanyak 17 unit dan 1 unit VMS mobile tersebar di sepanjang Jalan Tol Tangerang–Merak dan akses gerbang, info media sosial melalui twitter @tol_mms dan instagram @astratoltamer.