Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Dua Warga Kabupaten Serang Dirawat Akibat Kencing Tikus

Raden Warna and

| Senin, 6 Februari 2023

| 14:57 WIB

Tikus Salah satu hewan pembawa virus Leptospirosis. (Foto/whatnowid)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan guna mencegah virus berbahaya Leptospirosis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Serang Dr. Istianah mengatakan, virus ini menular dari urine (air kencing) tikus. Penularan leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender,
mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.

“Pada saat sesudah banjir karena air got naik dan mengotori rumah virus ini bisa menyebar, jadi harus jaga kesehatan,” kata Isti, Senin (6/2/2023).

Isti melanjutkan, selama tahun 2023 dua warga Kabupaten Serang dari Kecamatan Ciruas dan Waringin Kurung terjangkit virus Leptospirosis.

“Sudah ada dua yang teridentifikasi virus ini. Kasus selama tahun 2022 sebanyak 5 kasus di kecamatan Carenang, Cikande Tanara, Pamarayan, Ciruas, dan Kramat Watu. Setiap tahun juga ada, sejak tahun 2017 sudah ada virus ini.

Isti melanjutkan gejala yang dialami oleh penderita yakni demam, mual hingga badan berwarna kuning, speprti hepatitis.

“Dan itu kalau tidak ditangani dengan benar bisa mengakibatkan kematian,” tukasnya.

Saat ini Dinkes Kabupaten Serang sedang melakukan penelitian terhadap jenis tikus yang membawa virus Leptospirosis.

“Kita meneliti vektornya, yakni berupa tikus, cara pengendalian nya kitacari 17 ekor tikus untuk di teliti. Kita lihat dari hasil sample ini nanti akan kita lihat kalau banyak tikus yang teridentifikasi artinya penyebaran virus ini cukup tinggi, oleh karena itu perlu menjaga kebersihan,” tutup Isti.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top