PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Sentra Rumah Kemasan merupakan tempat yang disediakan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Diseperindag) Kabupaten Pandeglang sebagai tempat UMKM lokal memasarkan produk, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan hadir di tempat yang berlokasi di Jalan Raya Labuan Kilometer 5, tepatnya di Kelurahan Ciputri, Kabupaten Pandeglang. (03/02)
Salah satu UMKM yang menarik ialah Sepatu buatan lokal dengan Mr.Shoe dan Dialova.
Dialova dan Mr.Shoe merupakan brand sepatu lokal dengan ciri khas yang berbeda. Mr.Shoe memiliki ciri khas yaitu bahannya yang banyak terbuat dari kanvas, sedangkan dialopa memiliki keunikan dengan keidentikannya yaitu sepatu etnik.
Walaupun merupakan dua brand lokal yang berbeda, Dialova dan Mr.Shoe memiliki owner yang sama yaitu Subandi. Menurut Subandi sepatu produksinya memang sengaja ia bagi dua karena keduanya memiliki kekhasannya yang berbeda.
“Iya ada kita ada dua itu, kalo kearifan lokal kita angkat dari batik, tenun, dan pandan. Selalu dari tiga itu. Tapi kalau yang dari Mr.Shoe ya kadang ada kulitnya kadang ada kanvasnya,” ujar Subandi.
Subandi telah memulai memproduksi serta memasarkan dagangannya di Rumah Kemasan sejak 2022 lalu yang diawali dengan ajakan dari Pemerintah setempat untuk berjualan di Rumah Kemasan. Dirinya juga menuturkan bahwa pihaknya tidak membuat produk hanya saat ada pesanan saja, namun juga di kala tidak ada pesanan dirinya rutin memproduksi sepatu merek Dialopa dan Mr.Shoe agar ide-ide nya dapat tersalurkan.
“Jadi gini saya tuh tidak selalu ada pesanan terus saya produksi. Ga gitu, jadi ada pesanan ga ada pesanan saya tetap produksi. Karna kalau kita stuck gada produksian, otak kita gakan jalan jadi apa aja yang pengen kita buat, seperti ‘hari ini mau bikin ini nih, coba yu’ jadi saya gapernah mikir nanti kalau buat ini yang beli siapa gitu, ternyata alhamdulilah sih selama kita produksi yang beli ada aja. Ya tinggal banyak atau ngga nya aja gitu,” tutur Subandi
Dirinya juga mendapat apresiasi dari Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang sempat datang dan membeli produknya. Bahkan band Nasional, Tipe-X pun pernah membantu memasarkan sepatu dari Dialopa dan Mr.Shoe.
Range Harga dari Sepatu dan Sandal Dialopa berkisar dari enam puluh lima ribu rupiah sampai satu juta rupiah. Jika ada pesanan custom seperti seperti sepatu boot dan jenis sepatu outdoor serta sepatu etnik harganya berkisar di harga lima ratus ribu rupiah. Sedangkan sepatu kulit dibandrol dengan harga kisaran tiga ratus lima puluh ribu rupiah.
Untuk kualitas Subandi menuturkan dirinya tidak pernah menjanjikan ke pada pelanggannya bahwa sepatu produksinya dijamin kuat, namun dirinya berpesan ke pada pelanggannya jika ada keluhan bisa langsung datang ke tempatnya dan akan langsung diperbaiki.
“Biasa kita kalo kualitas gini, saya selalu jaga dan saya tidak pernah bilang ini kuat. Tapi kalau misalkan ada komplain, bawa aja ke tempat kita, kita rapihin gitu, tapi selama ini alhamdulilah belum ada yang komplain untuk kualitas,” tuturnya.
Terakhir Subandi berharap agar masyarakat dapat memberikan dukungan dengan mencintai produk lokal agar para pelaku usaha UMKM dapat terus berjuang.
“Harapan saya ya cintailah produk lokal gitu bantu kami para UMKM yang berjuang untuk daerahnya masing masing. Meningkatkan pendapatan nasional juga, pendapatan daerah dan nasional,” Harapnya.