EKBISBANTEN.COM, SERANG -Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati merespon terkait meningkatnya kemiskinan di Banten.
Menurut keduanya, Kemiskinan yang meningkat sebesar 0,08 persen bulan september 2022 lalu disebabkan oleh faktor ekonomi makro yang berdampak pada daerah.
“Kenaikan hanya 0,08 persen itu kemungkinan disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 yang masih dirasakan masyarakat, untuk skala lokal khususnya kota, banyak yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) efek pandemi kemarin,” ucap Nawa, Rabu (18/1).
“Perekonomian belum sepenuhnya pulih, sekarang saja baru ketahap pemulihan,” sambungnya.
Senada dengan Nawa, Pj Gubernur Banten mengatakan faktor yang sama terkait kemiskinan ini.
”Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kemarin, belum inflasi juga yah menyumbang kemiskinan itu,”ucap Al Muktabar, Kamis (19/1).
Tentang solusi untuk masalah ini, Nawa mengatakan, pemerintah provinsi (Pemprov) harus mencari cara dengan membuat program atau bantuan yang tepat sasaran agar perekonomian masyarakat meningkat.
“Buat program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, misalnya bantuan penambahan modal bagi usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” paparnya.
Wakil DPRD tersebut menegaskan program untuk perkotaan yang cocok ialah budi daya ikan air tawar. Program itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terlebih lagi daerah perkotaan yang kian meningkat.
“Program ini berpotensi meningkatkan perekonomian khususnya kota yah, karena ikan di Banten ini sangat diminati. Hal ini terbukti pasokan ikan ini masih dikirim dari luar daerah dan juga pemprov harus menyiapkan pasarnya” tuturnya.
Tak hanya sektor perikanan, Nawa juga mengingatkan agar jangan terlena dengan angka kemiskinan turun dipedesaan. Pemprov juga harus melihat sektor lainnya dipedesaan, misalnya sektor pertanian.
“Program pertanian sesuai dengan pedesaan, perikanan juga cocok,” ungkapnya.
Di pihak lain, Al Muktabar mengedepankan langkah teknis untuk mengatasi kemiskinan dikemudian hari.
”Tentu koordinasi antar Walikota dan Bupati didaerah terjaga untuk mengendalikan inflasi ini yah agar kedepannya kemiskinan dapat ditekan, bantuan sosial juga nanti akan kita tinjau lagi,’” ujarnya.
Keduanya berharap agar kedepan angka kemiskinan di Banten baik perkotaan dan pedesaan makin turun.
“Tentunya harapan ini diperlukan upaya yang maksimal terutama dorongan dari pemerintah, agar kemiskinan turun di Banten ini,” tutup Nawa.
“Kedepannya sinergi satuan perangkat kerja akan kita maksimalkan lagi yah, terutama kemiskinan ini semoga turun untuk kedepannya”,tutup Al Muktabar.