PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Warga Pandeglang di Kecamatan Cibaliung dan Kecamatan Cibitung merasa resah dengan keberadaan bank keliling atau kerap disebut bank emok diwilayah tersebut.
Puluhan warga Pandeglang yang berada di dua Kecamatan tersebut terjerat dalam pinjaman bank keliling atau bank emok sehingga dengan gali lubang tutup lubang.
Tokoh Muda Pandeglang Selatan, Didi Suryadi mengatakan, dengan adanya pinjaman bank keliling atau bank emok tersebut memunculkan sebuah masalah rumah tangga dan masalah lainnya.
“Soal ribanya jadi sudut pandang keagamaan, pada akhirnya adanya bank emok atau bank keliling jadi harapan masyarakat jadi muncul banyak masalah bikin resah,” kata Didi, Minggu (8/1/2023).
“Yah muncul masalah keresahan seperti rumah tangganya, karena bank emok atau bank keliling ini arahnya ke kaum perempuan tarolah tanpa izin suaminya,” sambungnya.
Didi melanjutkan, dengan adanya keresahan tersebut sehingga pada akhirnya muncul reaksi dari para tokoh setempat untuk memutus mata rantai bank keliling atau bank emok tersebut.
“Yang jelas bank emok itu banyak ada di Dua Kecamatan Cibitung dan Cibaliung, bank emok itu gak ada persyaratan yang resmi seperti bank-bank resmi jadi ke masyarakat mah jelas rugi, rugi juga di embat terus karena keterpaksaan, jadi itu riba jadi tumbuh berkembang di masyarakat harus dihentikan,” ujarnya.
Didi berharap, dengan adanya masalah perekonomian masyarakat yang terjerat hutang bank keliling atau bank emok peran pemerintah perlu hadir tak cuma dilarang akan tetapi memberikan solusi terbaiknya.
“Adanya reaksi ini yah pemerintah daerah harus hadir untuk mencarikan jalan keluarnya, jadi jangan bola liar ini dibiarkan begitu saja, harus dicarikan solusi oleh pemerintah daerah, sebab melarang tanpa solusi bukan jalan penyelesaian,” harapnya.
