SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor)Pengendalian Inflasi Daerah, di Pendopo Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Senin, (5/12/2022).
Dalam agenda tersebut, Kota Serang menjadi perhatian khusus dalam laju inflasi tahunan. Pasalnya, hingga November 2022 Kota Serang mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 7,56 persen year on year (yoy), dibandingkan Kota Cilegon dan Tangerang.
Penjabat (PJ) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Provinsi Banten masih berada pada kondisi baik tingkat inflasi ditingkat nasional, namun Kota Serang perlu ada perhatian lebih.
Baca Juga: November 2022 Banten Deflasi 0,10 Persen
“Secara umum, Provinsi Banten relatif baik dibawah angka inflasi nasional, hanya saja untuk kota Serang menjadi perhatian untuk kita bersama,” ujar Al Muktabar.
Al Muktabar melanjutkan, hingga November 2022 penyumbang inflasi tertinggi di Banten yakni dari sektor makanan dan transportasi.
“Untuk sektor makanan berupa minyak goreng, beras dan telur. Terlebih, untuk telur karena Kota Serang kebutuhan akan telur terus meningkat dan akses pasar sampai ke daerah-daerah. Sedangkan lainnya yakni berupa ongkos transportasi dampak dari kenaikan BBM,” tambahnya
Pemprov Banten akan menerapka beberapa solusi guna menekan inflasi, diantaranya Pemprov Banten akan menggunakan subsidi untuk ongkos transportasi.
“Ongkos transportasi nanti akan kita subsidi melalui BUMD,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap menjaga daya beli agar perekonomian tetap stabil.
“Harapan saya untuk masyarakat agar inflasi terkendali dan kuncinya jangan panik agar terhindar dari panic buying dan menjaga kestabilan daya beli,” tutup Al Muktabar. (Ajo/Mg)