Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (12/11/2022).
Adapun kegiatan itu merupakan kerjasama antara Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan diikuti sacara virtual oleh perwakilan Kabupaten/Kota.
Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna menyampaikan mencegah stunting itu penting. Hal itu lantaran bukan saja berpengaruh kepada tinggi badan anak, tapi juga berpengaruh pada perkembangan otak yang tidak dapat berkembang normal.
Ia kemudian meminta kepada masyarakat agar bersama-sama mengentaskan masalah stunting di Banten, khususnya di wilayah teritorial Korem 064/MY.
” Hari ini saya mendampingi bapak Pj Gubernur dalam kegiatan Pemeriksaan Tumbuh Kembang Baduta (Bayi Dua Tahun) Stunting dan Ibu Hamil Keluarga Berisiko Stunting,” ungkapnya.
Brigjen TNI Tatang menyebut kondisi stunting ini sulit dirubah. Apabila lebih dari dua tahun, maka akan berdampak pada perkembangan kognitif anak.
“Sehingga perlunya mengentaskan masalah stunting sedini mungkin,” terangnya.
Lebih lanjut Danrem 064/MY mengatakan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting maka dirinya akan selalu melakukan pendampingan untuk memberikan edukasi.
“Harapannya dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan pertambahan jumlah anak stunting di Banten,” jelasnya.
“Kerja sama secara bersinergi sangat penting guna percepatan penurunan stunting, sehingga kami akan berkomitmen untuk melakukan sosialisasi dengan segenap lapisan masyarakat tentang pencegahan stunting dalam setiap kegiatan yang akan kami lakukan,” pungkasnya.*
]]>
