Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan perumda sahamnya 100 persen dimiliki pemda, sehingga otomatis reposisi dan pembenahan manajemen jadi kewenangan bupati. Perubahan jajaran direksi Perumda Tirta Albantani tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dari hasil evaluasi yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP Provinsi Banten dan Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
“Lain halnya dengan Perseroda harus melalui RUPS karena sahamnya dimiliki banyak pihak,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam arya sertijab dewan pengawas dan dewan direksi di aula Perumda Tirta Albantani, Kedalingan Kota Serang pada Selasa 1 November 2022.
Pandji juga mengatakan, bahwa perombakan yang dilakukan saat ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja dari BPKP Provinsi Banten dan Inspektorat Kabupaten Serang.
“Hasil dari evaluasi itu kemudian di sampaikan kepada saya untuk di adakan rapat evaluasi,” katanya.
“Makanya saya merekomendasikan ke Ibu Bupati untuk di adakan penyegaran manajemen, karena kita belum bisa mengadakan open bidding, maka sementara ini, ya ini di geser-geser dulu,” terangnya.
Pandji menyebutkan, jajaran direksi yang dilakukan reposisi meliputi Wahyu Prihantono yang sebelumnya Direktur Utama menjadi Direktur Administrasi dan Keuangan, Eli Mulyadi yang sebelumnya Dewan Pengawas menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, Hendri Haerudin menjadi Direktur Teknik dan Produksi, dan Rudy Suhartanto menjadi Dewan Pengawas.
“Tujuannya untuk membenahi kinerja, merekruitasi, kemudian menyusun organisasi dan membenahi kinerja keuangan. Hasil dari rapat dua institusi yaitu BPKP dan Inspektorat kurang bagus, maka kita harus segera mengambil langkah pembenahan manajemen dan penyegaran di bidang kinerja keuangan dan organisasi,”tegas Pandji.
Turut hadir Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Serang Hamdani, Jajaran Direksi, Dewan Pengawas yang juga Inspektur Kabupaten Serang Rudy Suhartanto dan puluhan pegawai Perumda Tirta Albantani.
Plt Direktur Perumda Tirta Albantani Eli Mulyadi memastikan dalam waktu pihaknya akan melaksanakan rencana aksi cepat untuk pembaharuan secara organisasinya.
“Setelah itu baru kita selesaikan PR (pekerjaan rumah) nya satu-satu dalam waktu cepat. Kita juga meninjau ulang terkait dengan kerja sama dengan pihak ketiga, sehingga kita nanti orientasi kedepannya dalam rangka perbaikan dan penyehatan keuangan,” ujarnya.(*)
]]>
