Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

BKKBN Provinsi Banten Catat 1,3 Juta Keluarga Beresiko Stunting

Mohamad Yusuf Fadilah

| Kamis, 27 Oktober 2022

| 20:06 WIB

BKKBN Provinsi Banten
Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi dalam press conference. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengungkapkan, sebanyak 1,3 juta keluarga di Banten beresiko stunting.

Hal itu dikatakannya saat press conference stunting heroes awarding 2022 bertajuk “cegah stunting, cerdas parenting” di salah satu Kafe di Kota Serang, Kamis, (27/10/2022).

“Berdasarkan angka prevalensi stunting di Provinsi Banten pada tahun 2021, terdapat 24,5 persen dari data jumlah balita,” katanya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk angka prevalensi stunting per Kabupaten dan Kota, yang tertinggi yakni di Kabupaten Pandeglang dengan 37,8 persen, Lebak 27,3 persen, dan Kabupaten Serang 27,2 persen.

“Selain itu, di Kota Serang 23,4 persen, Kabupaten Tangerang 23,3 persen, Kota Cilegon 20,6 persen, Kota Tangsel 19,9 persen, dan Kota Tangerang 15,3 persen,” imbuhnya.

Dadi berharap angka stunting tersebut di Banten bisa terus menurun. Bahkan BKKBN Perwakilan Banten menargetkan, tahun 2024 mendatang angka prevalensi stunting di Banten turun 10 persen.

“Untuk itu kami mengajak semua stakeholder untuk bergerak. Kami optimis, stunting di Banten cepat turun,” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top