CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim masih kuat di tengah risiko global yang terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sampai dengan 30 September 2022 yang tercatat masih dalam kinerja yang positif.
Melansir dari postingan Instagram @kemenkeuri, realisasi pendapatan negara sampai dengan 30 September 2022 sebesar Rp1.974,7 triliun dan mengalami kenaikan 45,7 persen year over year (yoy).
Pendapatan negara itu berasal dari sektor penerimaan pajak sebesar Rp1.310,5 triliun yang mengalami kenaikan 54,2 persen yoy, kepabeanan dan cukai sebesar Rp232,1 triliun yang mengalami kenaikan 26,9 persen yoy, dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp431,5 triliun yang mengalami kenaikan 34,4 persen yoy.
Sementara, realisasi belanja negara sampai dengan 30 September 2022 sebesar Rp1.913,9 triliun dan mengalami kenaikan 5,9 persen yoy.
Belanja negara itu meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.361,2 triliun yang mengalami kenaikan 7,6 persen yoy serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp552,7 triliun yang mengalami kenaikan 2,1persen yoy.
Kemudian, Anggaran perlindungan sosial sebesar Rp319 triliun, meliputi Bantuan Sosial (Bansos) Reguler Rp307,1 triliun dengan manfaat antara lain Program Keluarga Harapan untuk 10 juta KPM, Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM, BLT minyak goreng untuk 21,8 juta penerima, Bantuan Tunai PKL Warung dan Nelayan untuk 2,1 juta penerima, Subsidi Bunga KUR untuk 5,64 juta debitur, BLT Minyak Goreng untuk 23,9 juta penerima, dan BLT Desa untuk 7,5 juta keluarga.
Selanjutnya, tambahan Bansos BBM sebesar Rp11,9 triliun dengan manfaat antara lain BLT BBM untuk 20,65 juta keluarga, Bantuan Subsidi Upah untuk 7,1 juta pekerja/buruh, Dukungan APBD untuk penciptaan lapangan kerja dan subsidi transportasi.
Realisasi belanja negara sampai dengan 30 September 2022 yang terakhir yaitu anggaran kesehatan sebesar Rp113 triliun dengan manfaat antara lain untuk penerima bantuan iuran BPJS, biaya operasional, dan penanganan stunting.*