SERANG, EKBISBANTEN.COM – Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf bersama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar kegiatan simposium bertajuk pemanfaatan panas bumi di Kabupaten Serang, Rabu (19/10/2022).
Adapun pembicara dalam kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Multimedia Untirta Sindangsari yakni pakar Geotermal dari Universitas Indonesia yaitu Assc Prof. Yunus Daud dan pakar Geotemal dari Untirta Dr. Agung Sudrajad.
Selain itu turut hadir dalam kegiatan, Rektor Untirta, Dandim 0602/Serang, Pasiter Korem 064/MY, Kepala Kecamatan Padarincang, dan para tokoh dan perwakilan masyarakat Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang.
Danrem 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan Korem 064/MY menginisiasi simposium tersebut dalam rangka membantu memberikan pemahaman tentang permasalahan yang berkembang di lapangan.
“Kami sengaja menginisiasi kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait permasalahan yang berkembang di lapangan,” katanya.
Setelah mendengarkan pemaparan dari para pemateri, Brigjen TNI Tatang mengaku bersyukur. Hal itu lantaran apa yang dipaparkan sangat jelas dan mudah dipahami.
“Simposium ini luar biasa sekali untuk saya, sangat tercerahkan. Narasumber yang dihadirkan pun benar-benar berkualitas. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menerima itu,” ungkapnya.
” Ini awal yang baik untuk mencapai sesuatu yang baik,” sambung Danrem 064/MY.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Tatang menyebut potensi alam yang dimiliki khususnya di Padarincang adalah kekayaan yang Tuhan berikan.
“Itu harta paling berharga yang Allah kasih. Orang mau dengan berbagai cara, dengan biaya yang mahal. Kita tidak perlu melakukan berbagai cara dan mengeluarkan begitu banyak uang untuk itu,” ujarnya.
Masalah yang terjadi, lanjutnya adalah karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman terkait hal tersebut.
“Ini PR kita bersama, tanggungjawab bersama bagaimana memberitahu masyarakat tentunya dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Di tahun baru nanti saya yakin ini ada suasana baru, energi terbarukan ini benar-benar diterima di masyarakat. Salah satunya berkat Untirta,” terangnya.
Senada dengan Danrem 064/MY, Kepala Kecamatan Padarincang Raden Galih Indria Natasasmita mengungkapkan dirinya merasa tercerahkan atas pemaparan yang disampaikan para pemateri.
“Saya pikir masyarakat bukan menolak tetapi belum paham. Jadi, mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa dilakukan langsung di tengah masyarakat dan kami akan bersama-sama untuk memberikan pemahaman itu,” pungkasnya.*