Kamis, 19 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

IMC Sampaikan Pesan Khusus untuk KPK, Begini Bunyinya

Admin

| Selasa, 4 Oktober 2022

| 17:09 WIB

IMC
Enam orang mahasiswa Cilegon saat membentangkan spanduk berisi pesan untuk KPK. (Foto: Maulana/Ekbisbanten.com)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Enam orang mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) membentangkan spanduk bertuliskan sebuah pesan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pesan yang berbunyi “Selamat datang KPK, semoga pulang bawa oleh-oleh (Kasus) ya” itu ditujukan untuk KPK di sela-sela konferensi pers terkait Roadshow Bus KPK di Alun-alun Kota Cilegon, Selasa (4/10/2022).

Ketua Umum Pengurus Pusat IMC, Hariyanto mengatakan bahwa kedatangan rombongan dari KPK tersebut merupakan momentum yang tepat baginya untuk menyampaikan secara langsung atas kondisi pembangunan di Kota Cilegon.

Setidaknya, ada tiga pembangunan infrastruktur yang menelan anggaran milyaran rupiah sejak 2018-2022 berupa pasar rakyat yang menjadi sorotan para mahasiswa lantaran kondisinya yang mangkrak hingga tak terurus.

“Di antaranya Pasar Cibeber, Pasar Citangkil dan Pasar Grogol yang terbengkalai, kosong dan tidak digunakan. Kami menilai bahwa secara perencanaan pembangunan ini terkesan main-main dan tidak serius,” kata Hariyanto kepada wartawan.

Lebih lanjut, Hariyanto membeberkan bahwa berdasarkan data dari LPSE Cilegon.go.id, pembangunan tiga pasar tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2018 dengan rincian Pasar Cibeber dengan pagu anggaran Rp1,6 miliar, Pasar Citangkil dengan pagu anggaran Rp450 Juta, dan Pasar Grogol dengan pagu anggaran Rp2 Miliar.

“Dengan datangnya KPK ini kami berharap tidak hanya melakukan roadshow ceremonial saja, akan tetapi KPK juga harus roadshow ke tempat tempat di mana ada pembangunan yang ada di Kota Cilegon terkhusus ke tiga pasar yang mangkrak dan sesegera mungkin mengambil sikap yang kongkrit,” ucapnya.

Yanto juga berharap, wacana pembentukan BUMD pasar oleh Pemkot Cilegon nantinya tidak dijadikan tempat untuk berkumpulnya orang orang jahat.

“Terakhir, selain persoalan pasar tentunya masih banyak kasus dan persoalan yang perlu KPK sikapi di Kota Cilegon,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Inspektorat Kota Cilegon, Noviyogi mengaku tidak keberatan dan merasa bangga dengan aspirasi yang disampaikan mahasiswa terhadap Pemkot Cilegon.

“Engga apa apa, ini kan aspirasi ya, kita dukung saja maunya apa dan bagaimana? Ini bagus dan kita membuka diri, engga bisa kita batasi,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa sosialisasi dari KPK di Kota Cilegon terkait pendidikan dan pencegahan korupsi secara umum akan berlangsung sejak 4-5 Oktober 2022 yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat mulai dari sipil, pelajar, dan unsur pemerintahan.

“Mudah-mudahan kita semua, baik para pejabat, seluruh masyarakat memahami pencegahan korupsi dan mengerti apa yang harus dilakukan,” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top