Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

OJK Nilai Kinerja Pasar Modal Terus Meningkat Ditengah Melambatnya Ekonomi Dunia

Admin

| Selasa, 4 Oktober 2022

| 08:51 WIB

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kinerja pasar modal selama tahun 2022 terus mengalami peningkatan, di tengah pelemahan ekonomi dan inflasi global yang tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, dan peningkatan tensi geopolitik yang berkepanjangan.

Deputi Direktur Informasi, Dokumentasi dan EPK Kantor Regional 1 OJK DKI Jakarta dan Banten F.A Purnama Jaya mengatakan, masih relatif solidnya kinerja perekonomian domestik turut menjaga kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG)
relatif lebih baik dibandingkan negara kawasan di tengah koreksi signifikan pasar
keuangan global.

“Hingga 30 September 2022, IHSG terkoreksi 1,92 persen mtd ke level 7.040,80 dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp3,055 triliun,” kata Purnama dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Secara year to date (ytd) atau hingga 30 September 2022 IHSG tercatat menguat sebesar 6,98 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp69,47 triliun.

“Kinerja IHSG yang stabil juga ditopang oleh kinerja emiten yang meningkat. Dari 722 emiten listing saham yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 20222, sejumlah 479 emiten (66,34 persen) menunjukkan peningkatan
kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 22,97 persen year on year (yoy) dan peningkatan laba sebesar 74 persen yoy,” lanjut Purnama.

Sebagai upaya pendalaman pasar, Bursa Efek Indonesia mencatatkan produk baru
berupa Waran Terstruktur pada 19 September 2022 dengan tiga seri Waran Terstruktur yang diterbitkan dan masing-masing ditawarkan sebanyak 30 juta unit.

Hingga 30 September 2022, nilai transaksi Waran Terstruktur mencapai Rp38,44
miliar.

Sementara itu di Pasar surat berharga negara (SBN), non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp18,84 triliun mtd sehingga mendorong rerata yield SBN naik sebesar 30,10 bps mtd di seluruh tenor.

Rerata yield SBN telah meningkat sebesar 79,73 bps dengan non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp150,67 triliun1.

“Hingga 30 September 2022, penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yaitu
sebesar Rp175,34 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten. Di pipeline, masih terdapat 90 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp61,31 triliun,” tutup Purnama. (*)

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top