Direktur ACT Regional Banten Ais Komaruddin mengatakan, bantuan tersebut dihimpun dari masyarakat dari berbagai wilayah di provinsi Banten.
“50 ton sebenarnya terlalu kecil untuk warga Banten. Karena warganya tidak tahan melihat saudaranya mengalami musibah,” katanya kepada wartawan.
“Bantuan yang kita hadirkan adalah pangan untuk orang dewasa dan anak-anak. Baju juga tidak ada yang bekas. Kita memuliakan mereka dengan baju-baju baru,” imbuh Ais.
Bantuan tersebut bakal diterima di posko-posko pendistribusian bantuan logistik ACT. Di sana, dikatakan Ais, ratusan relawan ACT yang bertugas bakal menyortir dan mendistribusikan bantuannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan para penyintas.
Sementara itu, selain pendistribusian bantuan, ACT juga bakal membangun hunian terpadu sementara atau (interconnected community shelter).
“Kami sudah mendapat izin dari Bupati Lumajang untuk membangun hunian terpadu sementara di lahan seluas 1 hektar di desa Sumbermujur, Candipuro,” ujar Deputi Regional ACT Banten Suriadi.
Pendistribusian bantuan ACT Cilegon kali ini didukung juga dari JNE dalam menyiapkan armada kemanusiaan untuk mengirimkan logistik dari dermawan Cilegon.
Kepala Cabang JNE Cilegon Bowo menyambut baik atas niat baik ACT dengan melibatkan JNE sebagai perantara mengirimkan bantuan kepada para korban erupsi Semeru.
“Kami JNE sangat berterima kasih sekali, kami sudah dilibatkan dalam misi-misi kemanusiaan, dan insyaAllah dari JNE sendiri selalu mengamalkan yang tertuang dalam Al-Quran yang mana kita harus berbagi terhadap sesama” ujar Kepala Cabang JNE Cilegon Bowo.
Sebagai informasi, dalam acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Satpol PP, JNE, serta Denpom TNI yang ikut mengawal keberangkatan logistik tersebut menuju lokasi.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari MUI dan DKM Masjid Raya al-Bantani yang ikut melepas dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pemberangkatan logistik tersebut.***
]]>