Keduanya berhasil membawa pulang piala dan medali pada kelas 70 Kilogram dan kelas 85+ atau kelas berat dengan waktu persiapan yang cukup singkat.
“Alhamdulilah kita dapat juara tiga di kelas 70 kilogram dan di kelas berat kita juara lima. Pesertanya dari berbagai daerah dan bahkan ada dari Iran dan Palestina juga ikut turun,” kata Sarmedi kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).
Sarmedi menceritakan, dirinya dan temannya itu mengikuti turnamen tersebut lantaran hobi semata. Namun, walaupun berhasil menjuarai dan mengharumkan nama Kota Cilegon setelah mengalahkan puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara, keduanya berangkat dengan biaya sendiri dari tim tempatnya berlatih tanpa bekal atau dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Kalau saya sendiri tidak ada mengukur ke materi, hanya hobi dan ingin memotivasi bahwa binaraga juga bisa mengharumkan nama daerah kita sendiri. Kita berangkat aja tanpa dukungan pemerintah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Tengku Iyan menambahkan, dengan prestasi yang berhasil ditorehkan ini, pihaknya ingin jika atlet-atlet binaragawan untuk bersatu dalam satu forum tanpa harus saling membeda-bedakan domisili mereka.
“Kalau bisa kita sama-sama saling merangkul untuk memunculkan atlet-atlet baru yang bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama Cilegon,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, keduanya juga akan kembali bertanding di kejuaraan turnamen terbuka di Garut, Jawa Barat. Keduanya berharap ada dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk para atlet yang akan bertanding membawa nama daerahnya masing-masing.***
]]>