Hal itu ia sampaikan usai pembukaan acara sinergi meningkatkan perekonomian UMKM melalui jaringan pentahelix yang digelar di Aula Bank Mandiri Cilegon, Selasa (23/11/2021).
“Kalau dari Bank Mandiri sendiri kita sudah siapkan platform secukupnya untuk membangun UMKM di Kota Cilegon. Program KUR sendiri pasti meminta kuota dari pemerintah yang cukup untuk penyaluran, sehingga harapannya kuota yang kita miliki tetap tersalurkan,” katanya kepada wartawan.
Robby menyampaikan, angka KUR untuk UMKM di Bank Mandiri Kota Cilegon mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut mencapai 21 persen.
“Kalau dari jumlah kita harus cek kembali datanya. Tapi seperti yang saya sampaikan tadi untuk debit atau saldo kredit UMKM di Kota Cilegon di Bank Mandiri sendiri sampai bulan Agustus sekitar Rp499 milyar,” ujarnya.
Sementara, dikatakan Robby, secara nasional Bank Mandiri menyediakan KUR untuk UMKM sekitar Rp35 triliun dan hingga Oktober 2021 KUR untuk UMKM sudah mencapai sekitar Rp32 triliun.
“Jadi dari sisi platform masih ada. Tentunya untuk tahun-tahun ke depan kita tetap support sebagian dari Bank pemerintah untuk mendukung pemberdayaan UMKM melakui KUR yang memang menjadi program pemerintah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyambut baik rencana Bank Mandiri Cilegon yang akan turut membantu membangkitkan UMKM di Kota Cilegon melalui program KUR.
“Mengucapkan terimakasih dalam hal i’tikad baik Bank Mandiri yang ingin membantu UMKM di Cilegon Rp1-5 juta dan Rp5-500 juta KUR yang notabene ini adalah salah satu pendukung untuk UMKM naik kelas,” katanya.
Helldy juga mengungkapkan pihaknya berencana akan membangun sentral UMKM di tahun depan sebagai wadah para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
“Kita nanti ingin membangun satu pusat sentral UMKM yang ada di Jalan Lingkar Selatan, supaya nanti semua UMKM yang ada di Cilegon berkumpul sekaligus membuktikan bahwa orang Cilegon juga berkreasi dan kreatif,” pungkasnya.**
]]>