Pedagang di Pasar Pandeglang Aman mengatakan, kenaikan tersebut sudah terjadi sudah hampir satu bulan terakhir. Menurutnya kenaikan tersebut disebabkan oleh kondisi kelapa sawit yang sedang mengalami kenaikan juga di pasaran.
“Naiknya parah, biasanya harga jual minyak goreng Rp12 ribu sekarang bisa Rp19 ribu perliter, yah kita mah orang kecil cuma bisa jualan,” kata Aman kepada Ekbisbanten.com, Jumat (12/11).
Lebih lanjut, kata Aman kenaiakan juga terjadi di bahan dapur lainya seperi, micin, kecap dan gula yang naik sebesar Rp2-3 ribu perkilogram.
“Yang kita keluhkan justru ada di minyak dan gula bukan di bahan pangan seperti cabai, minyak atau bawang,” ujarnya.
Sementara itu pedagang pasar lainya Aminah mengatakan, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan saat musim penghujan terumaha dikomoditas cabai keriting yang naik menjadi Rp40 ribu dari harga awal Rp20 ribu perkilogram.
“Karena musim hujan ya jadinya cabai pada mahal, dari petaninya juga agak kurang kalau hujan gini pasokanyan,” kata Aminah
Sementara itu harga tomat turun dari Rp13 ribu menjadi Rp6 ribu, kemudian komoditas bawang merah mengalami turun harga dari Rp28 menjadi Rp22 ribu.
“Kondisi ini sudah terjadi hampir dua minggu,” pungkasnya. ***
]]>