Komoditas yang mempunyai andil paling besar terhadap inflasi di Banten pada Bulan Oktober 2021 yakni pada sub makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,18 persen, disusul oleh peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang juga 0,18 persen.
Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, dari tiga kota besar di Banten yakni Cilegon, Kota Serang dan Tangerang. Cilegon menjadi wilayah yang menyumbang inflasi paling tinggi sebesar 0,18 persen, disusul Kota Tangerang sebesar 0,08 persen dan Kota Serang sebesar 0,05 persen.
“Cilegon masuk kedalam 10 kota yang paling tinggi dalam menyumbang inflasi, sementara Kota Serang dan Tangerang berada dibawahnya,” kata Adhi dalam siaran resmi Berita Statistik youtube BPS Banten, Senin (1/11).
Adhi melanjutkan, pola perkembangan inflasi tahun 2021 terpantau mirip dengan tahun sebelumnya, meskipun angka inflasi mengalami perbedaan yang tipis.
“Secara year on year, pola grafik infalasi mengalami kemiripan juga yakni tidak mengalami penurunan yang tinggi,” lanjutnya.
Sebagai informasi berikut ini sub kelompok yang juga memberikan andil terhadap inflasi di Banten antara lain
- Penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,13 persen,
- Kelompok transportasi sebesar 0,11 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen,
- Kelompok kesehatan sebesar 0,04
persen, - Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,03 persen, - Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen,
- Kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami
penurunan indeks adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,18 persen, Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan
mengalami perubahan indeks sebesar kurang dari 0,01 persen. (Raden)