Kursus Mengemudi di Tempat Ini Bebas Biaya Kompensasi Saat Terjadi Insiden

| Selasa, 7 September 2021

| 15:15 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kursus Stir Mobil Perdana yang berloksi di Jalan Jendral Sudirman atau depan Taman K3 Ciceri, Kota Serang memberikan jaminan bebas biaya kompensasi saat terjadi insiden belajar mengemudi. Seperti risiko mobil lecet, terjadi tabrakan saat praktik dan lain-lain sepenuhnya ditanggung oleh pihak penyedia jasa kursus.

[adrotate group="5"]

“Karena siswa itu taunya dia mau belajar. Kemarin pernah kejadian lagi latihan terus mobilnya ditabrak. Tapi siswanya mau nyumbang untuk pengobatan. Sebenarnya tidak diharuskan. Tapi kalau ada kebijaksanaan dari siswanya ya silahkan,” kata Tata Usaha Kursus Stir Mobil Perdana Neneng Herlina saat ditemui Ekbisbanten.com di loket pendaftaran Kursus Stir Mobil Perdana, Selasa (7/9).

Masih kata Neneng, sebenarnya dengan adanya suatu insiden saat praktik maka Perdana menjadi rugi karena banyak biaya yang harus dikeluarkan. Meskipun demikian, pihak Kursus Stir Mobil Perdana sudah siap menghadapi resiko tersebut.

“Itu sudah resiko buka usaha seperti ini. Kenapa orang itu minta kursus ya karena kalo mobil dia takut bahaya,” ujar Neneng.

Kursus Stir Mobil Perdana menyediakan beberapa pilihan paket belajar mengemudi mulai dari untuk pemula hinga tingkat mahir. Untuk paket awam hingga mahir sebanyak 10 kali pertemuan ditawarkan Rp877.500, paket dasar sebanyak 8 kali pertemuan dengan harga Rp777.500, dan paket memperlancar sebanyak 6 kali pertemuan dengan harga Rp677.500.

“Mobil gede ada, mobil kecil ada. Tergantung permintaan customer. Biasanya kan kalo di mobil besar itu engga bisa ada rem bantu, kalo di kita ada. Jadi itu untuk keamanan semua,” kata Neneng.

Sistem belajar di Kursus Stir Mobil Perdana ini adalah pemberian materi sekaligus praktik supaya menghemat waktu dan customer bisa cepat makhir mengendarai mobil.

“Jadi kalo materi dulu baru praktek abis waktunya. Siswanya engga bisa-bisa nanti. Kalo ini kan materi sekaligus langsung praktek jadi cepet bisa. Kalo materi doang kan kadang pikirannya kemana-mana engga fokus. Mendingan langsung,” kata Neneng.

Masih kata neneng, materi dan praktek yang diajarkan diantaranya adalah menghadapi macet, tanjakan, berhenti di tanjakan, parkir mundur, parkir tanjakan lika-liku, jalan sempit dan lain sebagainya.

“Pertemuan pertama itu di lapangan dulu kalo yang awam. Misalnya nih udah di lapangan langsung dikasih materi dan praktek. Kalo selama 30 menit udah lancar bisa langsung turun ke jalan,” kata Neneng. (Mg-Fitra)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top