Owner Kopi Jelita Utomo Prawira mengatakan, pihaknya sudah mempelajari karakter konsumen di serang. Menurut Utomo masyarakat Serang ini kritis terhadap makanan, kebersihan dan kenyamanan.
“Kalo saya perhatiin itu ya, kalo tempatnya kurang nyaman, kurang bersih dan rasanya juga kurang enak itu biasanya usahanya berguguran. Jadi mesti harus ada 3 hal kalo di saya, enak, bagus sama nyaman,” kata Utomo saat ditemui Ekbisbanten.com di Kopi Jelita yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Nomor 101, Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (29/8).
Untuk memiliki 3 keunggulan yaitu menu yang enak, tempat yang bagus dan bisa memberikan kenyamanan, Kopi Jelita harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.
“Yang pertama tempat mesti agak gede, dibikin nyaman, dan nyaman itu kan pake duit. Pake AC (Air Conditioner), ada air mancur, dingin, ada tempat ngerokok dan makanan mesti enak. Kalo makanan enak kan kita mesti panggil koki yang gajinya lumayan juga kan,” ujar Utomo.
Meskipun demikian, kata Utomo, dengan keunggulan-keunggulan tersebut Kopi Jelita masih bisa menjual kopi dan makanan dengan harga yang murah.
Utomo menjelaskan bahwa Kopi Jelita tidak mengejar untung yang besar. Cukup dengan untung yang sedang saja asalkan Kopi Jelita banyak pengunjungnya. Utomo mengaku, dengan melihat pengunjung yang banyak tersebut sudah merupakan kepuasan bagi dirinya.
“Konsep di Kopi Jelita itu harga kita banting. Kalo kita main kopi shop ini kan ada pilihan nih, kita mau omsetnya gede tapi keliatannya biasa-biasa aja atau omsetnya kecil tapi rame. Jadi mau pilih yang mana nih? Kalo saya pilih yang rame tapi omsetnya lumayan. Jadi saya mau rame tapi omsetnya engga kecil juga, sedeng lah tapi engga gede juga,” pungkas Utomo.
Dengan tempat yang luas dan nyaman tersebut banyak para pebisnis yang melakukan meeting di Kopi Jelita. Utomo tidak pernah melarang customer untuk berlama-lama di Kopi Jelita.
“Biarin aja. Toh tempat kita masih luas kok,” kata Utomo.
Utomo mengatakan, mulai dari pagi hingga pukul 4 sore mayoritas customer adalah pebisnis yang melakukan pertemuan-pertemuan. Menurutnya, pembisnis memilih Kopi Jelita untuk meeting karena tempatnya luas, nyaman dan kebersihannya terjaga sehingga cocok dijadikan tempat diskusi.
Setelah pukul 4 hingga malam, kata Utomo, barulah anak-anak muda berdatangan untuk nongkrong. (Mg-Fitra)
]]>