Salah satunya Hotel Horison Ultima Ratu Serang, hotel berbintang empat ini mengalami penurunan omset secara drastis sebesar 90 persen.
General Manager Hotel Horison Ultima Ratu Serang Kukuh Mulianto mengatakan, pada awal badai pandemi Covid-19 di tahun 2020, pihaknya merasa kelimpungan untuk mencari solusi atas masalah yang menerpa tempat ia bekerja. Pasalnya, di tahun 2020 pihaknya mengalami penurunan omset sebesar 90 persen. Bahkan, saking minusnya pemasukan, pihaknya kelimpungan untuk melakukan pembayaran tagihan listrik.
“Kalau pandemi di tahun 2020 itu luar biasa jebloknya sampai angka 90 persen. Karena kita pada saat itu masih kaget dan belum berpengalaman menghadapi badai pandemi seperti ini. Pada saat itu, kita untuk bayar listrik saya tidak bisa,” kata Kukuh saat ditemui awak media, Serang, Rabu (28/7).
Meski kondisi pada tahun 2020 mengalami keterpurukan, pihaknya pada saat itu enggan melakukan tindakan untuk merumahkan para karyawannya. Ia beralasan, bahwa karyawan merupakan aset perusahaan yang mesti dijaga.
“Bagi kami sendiri karyawan itu adalah aset berharga perusahaan yang harus dijaga,” ucapnya.
Untuk menyiasati agar karyawan tetap bekerja, pihaknya mengambil jalan musyawarah mufakat dengan seluruh karyawan mengenai honor bulan yang mesti dibayarkan tiap bulanannya. Pada saat itu, dirinya mengambil sikap bahwa perusahaan akan membayar honor bulanan karyawan yang disesuaikan dengan pemasukan yang didapatkan perusahaan.
“Kita siasati dengan musyawarah dengan para karyawan bahwa sitem gaji bulanannya dibayar sesuai kemampuan perusaan. Jadi kalau perusahaannya cuma mampu bayar 2/3 dari gaji biasanya ya kita bayar segitu,” ungkapnya.
Sementara, untuk pandemi Covid-19 di tahun 2021 pihaknya mengalami peningkatan meskipun tidak secara menyeluruh. Hal itu dikarenakan, dirinya sudah belajar dari pengalaman di tahun 2020 bagaimana mencari solusi ditengah pandemi seperti ini.
“Kalau untuk di tahun 2021 kita setidaknya punya pengalaman, pemasukannya meski turun tapi tidak separah di tahun sebelumnya, sekarang cuma mencapai 60 sampai 70 persen,” tutupnya. (Ocit)
]]>