JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – PT XL Axiata menyalurkan donasi 100 unit laptop dan sarana akses internet untuk 12 pondok pesantren di sejumlah daerah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mohammad Mahfud MD dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini hadir secara daring dalam acara penyerahan donasi, Selasa (4/5).
Adapun 12 pondok pesantren yang menerima donasi laptop dari XL Axita tersebut yakni Pondok Pesantren Al-Huda, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kemudian Pondok Pesantren Ummul Quro’ Assuyuty, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Pondok Al Mardliyyah, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dan Pondok Pesantren Al Huda, Malang Jawa Timur.
Selanjutnya Pondok Pesantren Al Falah, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Pondok Pesantren Al Ikhsan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Pondok Ponpes Al Utsmaniyah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Pondok Pesantren Al Ashr, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Pondok Pesantren Bina Ilmi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pondok Pesantren Insan Quran Mulia, Nusa Tenggara Barat dan Pondok Pesantren Al Ishlah, Gorontalo.
Donasi ini merupakan bagian dari program pengembangan “Desa Digital” yang diinisiasi sejak 2020. XL Axiata memandang pesantren merupakan komunitas yang memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi di pedesaan.
“Dengan donasi laptop dan sarana akses internet, XL Axiata berharap para santri bisa meningkatkan literasi digitalnya sehingga bisa mendorong dan membimbing masyarakat pedesaan ikut memanfaatkan sarana digital secara produktif,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulis.
Dian mengatakan, salah satu fokus pemberdayaan masyarakat yang digagas XL Axiata adalah mendigitalkan masyarakat Indonesia. Program-program yang terkait dengan visi tersebut sudah banyak diimplementasikan antara lain melalui program Sisternet, Laut Nusantara, dan Gerakan Donasi Kuota. Program peningkatan literasi digital sudah XL Axiata laksanakan sejak 2019 ke berbagai kalangan masyarakat.
“Saat ini XL Axiata menargetkan kalangan pesantren untuk menerima program peningkatan literasi digital agar bisa menjadi penggerak ekonomi digital di pedesaan. Dengan mendigitalkan pesantren, XL Axiata berharap akan tumbuh generasi di pedesaan yang lebih siap menghadapi tantangan ke depan,” katanya.
Menurut Dian, kehadiran teknologi digital di tengah-tengah masyarakat merupakan bagian dari gerak zaman, yang tidak bisa dihindari. Tidak mungkin dilawan atau dihentikan. Agar kita tidak terlindas, maka yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikan diri dan memanfaatkannya agar membawa kebaikan bagi kita.
Saat ini infrastruktur digital sudah tersebar hingga ke pelosok-pelosok pedesaan, dan akan terus meluas agar bisa menjangkau semua penduduk Indonesia. Donasi laptop dan sarana akses internet XL Axiata salurkan ke berbagai komunitas masyarakat desa sebagai bagian dari keseriusan kami dalam ikut menyiapkan masyarakat desa memasuki era digital.
Selain laptop, kepada para penerima donasi, XL Axiata juga memberikan sarana akses internet. Bahkan, mereka juga akan mendapatkan program lanjutan berupa pelatihan sejumlah keahlian digital, antara lain cara memanfaatkan media sosial untuk promosi produk, fotografi, serta membuat konten digital yang efektif.
“Dalam penyaluran donasi ini, XL Axiata bekerja sama dengan Benihbaik.com,” katanya. (*/ismet)
]]>