Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang Tri Tjahjo Purnomo mengatakan, meskipun Kabupaten Pandeglang menyumbang kontribusi terbesar terhadap jumlah penduduk miskin di Banten. Namun, laju pertumbuhan penduduk miskin pada tahun 2020 di Pandeglang menjadi kabupaten paling sedikit mengalami pertumbuhan karena disokong oleh sektor pertanian.
“Kita lihat saja daerah dengan range terdekat misalnya Tangerang Selatan, dari 1,68 persen pada 2019 menjadi 2,29 persen pada tahun 2020, kemudian Kota Cilegon pada 2019 presentase penduduk miskinnya 3,03 menjadi 3,69 tahun 2020. Sementara Pandeglang pada tahun 2019 sebesar 9,42 persen jadi 9,92 persen di tahun 2020,” ujar Tri kepada Ekbisbanten.com, Selasa (23/3).
Dikatakan Tri, sejak tahun 2017 sektor pertanian di Pandeglang selalu mengalami pertumbuhan, meskipun ada wabah pandemi Covid-19 sektor pertanian selalu tumbuh positif.
“Yang relatif bertahan itu sektor pertanian, karena petani tetap kesawah, dan tidak sensitif terhadap konsisi ini (pandemi), dan lebih kepada musim,” ujarnya.
Sebagai informasi tiga sektor penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Pandeglang diantaranya petanian 33,97 persen, perdagangan 11,92 persen dan Pertambangan & Penggalian 8,12 persen.
“Meskipun letak pertambangan hanya ada di kawasan Cibaliung, tapi punya kontribusi yang besar karena ada hasil tambang emas itu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja para petani yang ada di Kabupaten Pandeglang untuk menjaga ketahan pangan tetap stabil.
“Karena pangan ini merupakan kebutuhan sehari-hari jadi saya sangat mengapresiasi para petani,” jelasnya.
Masih kata Budi, saat ini Kabupaten Pandeglang memiliki lahan persawahan seluas 52 ribu hektar dengan kontribusi padi terhadap nasional sebesar 1 persen.
“Kita terus membina para petani melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Ada sekitar 92 ribu petani di Kabupaten Pandeglang yang perlu kita arahkan supaya melek internet (IT) melalui BPP ini,” tutup Budi.
Berikut ini data laju pertumbuhan penduduk miskin di Banten tahun 2019-2020
- Pandeglang: 9,42 persen – 9,92 persen
- Lebak: 8,30 persen – 9,24 persen
- Kota Serang: 5,28 persen – 6,06 persen
- Kota Cilegon: 3,03 persen – 3,69 persen
- Kota Tangerang: 4,43 persen – 5,22 persen
- Tangerang Selatan: 1,68 persen – 2,29 persen
- Kabupaten Tangerang: 5,14 persen – 6,23 persen
- Kabupaten Serang: 4,08 persen – 4,94 persen
(Raden)
]]>