Curah hujan ekstrem yang terjadi secara merata selama dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Banjir diketahui mulai menggenangi rumah warga sejak Jumat (19/2) lalu, hingga merendam ribuan rumah dengan ketinggian 1-2 meter.
Selain itu, tanggul Sungai Citarum Kp. Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kec. Pebayuran, Kab. Bekasi. Sabtu malam (20/02) jebol. Akibat peristiwa ini kurang lebih 6000 Kepala Keluarga terdampak banjir. Tanggul ini merupakan tanggul yang berada di sisi Kabupaten Bekasi dan berbatasan dengan Kabupaten Karawang.
“Air ini datangnya cepet banget, kami nggak bisa lagi selamatkan usaha kami, 300 bebek hilang gitu aja ditambah 600 telur asinnya juga ikut terhanyut. Akhirnya cuma bisa pasrah menyelamatkan diri dan keluarga,” ungkap Asep, salah seorang penyintas banjir akibat jebolnya tanggul sungai Citarum.
Selain Asep, masih banyak ribuan orang yang terkena dampak banjir ini. melalui kolaborasi bersama Cakrawala Disaster Response, LAZ Harfa membantu evakuasi warga setempat. Banjir yang merendam hingga 1.2 meter membuat jalanan lumpuh sehingga warga kesulitan melakukan aktivitas.
“Tim LAZ Harfa bersama relawan Cakrawala Disaster Response terus menyisir dan mengevakuasi warga di wilayah Bekasi sekitarnya. Kami terjunkan tim ke sejumlah titik untuk respon cepat banjir Jakarta dan Bekasi kali ini, sehingga dapat membantu warga akan kesiapsiagaan datangnya bencana banjir,” ungkap Fadillah Rachman, Kepala Perwakilan LAZ Harfa Tangerang Selatan.
Ia juga menuturkan bahwa tim fokus mengevakuasi di wilayah Bekasi tepatnya di perumahan Villa Mutiara Jaya Blok M RW 10 nomor 40 Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung Bekasi dan wilayah Desa Karang Patri Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.
“Rencananya, kami akan mendampingi para penyintas selama 2 minggu ke depan dengan melakukan beberapa kegiatan, diantaranya melakukan sterilisasi fasilitas umum terutama masjid-masjid yang dijadikan sebagai tempat pengungsian. Ini sangat penting, mengingat kondisi Pandemi yang terus membayang saat terjadi bencana seperti ini,” kata Fadilah.
Lanjutnya, Fadilah menuturkan bahwa menyelamatkan jiwa adalah tujuan utama dari LAZ Harfa, dan tentu dilanjutkan dengan meningkatkan akses terhadap kebutuhan dasar minimum dan meningkatkan kesiapsiagaan. (*/Raden)
]]>