Pameran yang digelar selama 10 hari tersebut mencatat surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 801 unit dengan nilai transaksi Rp146,2 miliar. Rinciannya, SPK roda empat atau mobil 579 unit dan 222 unit sepeda motor.
Ketua AOB TB Samsul Ma’arif mengatakan, pameran BMM berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kendala berarti karena kekompakan para tim yang bekerja.
“Sejauh ini target untuk penjualan mobil sudah tercapai dari target awal 500 unit. Namun untuk sepeda motor belum bisa terealisasi dengan target yang sama,” kata Iif kepada Ekbisbanten.com.
Iif mengatakan, dalam pameran tersebut perolehan SPK terbanyak untuk roda empat disumbang dari diler Suzuki dengan total 212 unit. Sedangkan untuk perolehan SPK sepeda motor paling banyak disumbang diler Honda dengan raihan 81 unit.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh diler yang ikut serta dalam pameran ini, mudah-mudahan bisa menjadi penggerak ekonomi lewat sektor otomotif di Banten,” imbuh Iif.
Sementara itu, Sekretaris AOB Daru Harti menyebut antusiasme masyarakat Banten sangat tinggi dalam pameran tahun ini. Hal itu terbukti dengan partisipasi konsumen dari berbagai wilayah di Banten datang untuk menghadiri pameran BMM 2020.
“Bahkan konsumen dari Kabupaten Pandeglang juga ikut datang untuk menyaksikan kemeriahan pameran ini. Dengan adanya event ini juga para konsumen lebih tertarik untuk melakukan pembelian kendaraan,” pungkas Daru. (raden)
]]>
