EKBISBANTEN.COM – Bank BJB resmi mendirikan perusahaan efek daerah (PED) pertama di Indonesia bernama BJB Sekuritas. Rencana dan persiapan pembentukan PED sekuritas yang telah digodok selama beberapa tahun belakangan ini akhirnya mendarat dengan diiringi optimisme menjelang penutupan tahun 2020.
Kepastian pendirian bjb Sekuritas ini diperoleh setelah Bank BJB menerbitkan akta pendirian PT BJB Sekuritas Jawa Barat. Perseroan terbatas tersebut akan menjadi anak perusahaan Bank BJB yang menaungi pengelolaan PED di Jawa Barat ini.
Lembar akta pendirian bjb Sekuritas diteken oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, turut hadir menyaksikan Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistyasari, Direktur Utama Dana Pensiun Bank BJB Sofi Suryasnia, dan Ketua 1 Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) Bank BJB Toto Susanto beserta jajarannya selaku pemegang saham.
Yuddy Renaldi mengatakan pembentukan PED bjb Sekuritas ini merupakan tonggak baru dalam perkembangan bisnis perseroan. Pelebaran sayap usaha ini dilakukan untuk menyerap potensi angka pertumbuhan minat berinvestasi saham khususnya di Jawa Barat yang semakin hari kian memperlihatkan antusiasme yang cukup tinggi.
“Bank BJB siap memfasilitasi aktivitas transaksi efek bagi masyarakat khususnya di Jawa Barat melalui kehadiran BJB Sekuritas. Aksi korporasi ini tentu saja didasari atas pertmbangan dan rencana yang sangat matang dengan memperhatikan geliat perkembangan transaksi efek dan peluang perluasan pemasaran yang tersedia. Lewat BJB Sekuritas, Bank BJB juga hendak berkontribusi lebih nyata dalam mendongkrak literasi dan inklusi keuangan pasar modal yang bermuara pada tujuan optimalisasi potensi ekonomi melalui fasilitas pasar modal,” kata Yuddy dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11).
Yuddy menjelaskan, langkah aksi korporasi ini menggenapi terobosan yang telah dilakukan Bank BJB di sektor pemasaran efek hingga sejauh ini. Sebelumnya, Bank BJB juga tercatat sebagai bank pembangunan daerah pertama yang ditunjuk sebagai administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
“Setelah efektif beroperasi, BJB Sekuritas nantinya akan melayani kegiatan transaksi berbagai efek anggota bursa untuk kepentingan sendiri dan pihak lain, pemasaran efek, pembiayaan transaksi efek, dan kegiatan lain sesuai dengan persetujuan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya.
Sebagai salah satu tahap awal, Bank BJB telah telah menyiapkan strategi untuk bekerja sama dengan universitas dan menjaring investor dari kalangan aparatur sipil negara (ASN). Beriringan dengan itu, Bank BJB juga terus bergerak proaktif melakukan upaya-upaya literasi dan inklusi pasar modal secara berkesinambungan.
“Saat ini perseroan telah menyiapkan infrastruktur serta susunan direksi dan manajemen pengelola sekuritas, sambil menunggu tinjauan persetujuan dari OJK. Adapun modal awal yang disuntikkan kepada BJB Sekuritas mencapai Rp9,5 miliar,” katanya.
Keberadaan PED pertama di Indonesia ini tambah Yuddy juga diharapkan bakal memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menekan praktik investasi bodong di tataran masyarakat.
“Bank BJB memastikan bakal menjangkau calon investor dalam area seluas mungkin guna mengakomodasi kepentingan seluruh kelompok masyarakat untuk memanfaatkan pasar modal dan menjadi investor,” pungkasnya. (Red)
]]>