Owner WAG Babershop Ahmad mengatakan, alasanya membuka barbershop karena tempat cukur masa kini terkhusus untuk para kaum pria ingin terlihat rapih dan menarik menjadi alasan untuk memilih barbershop dari pada tempat cukur biasa.
“WAG Barbershop lahir dari keresahan kami terhadap orang yang ingin mendapat pengalaman cukur dengan gaya kekinian, tapi sulit lantaran biaya cukur di barbershop yang cukup mahal,” kata Ahmad secara tertulis, Selasa (24/11).
Dikatakan Ahmad, konsep ruangan yang diusung di WAG Babershop miliknya dibuat dengan design yang minimalis dan nyaman, hal ini dilakulan supaya konsumen merasa nyaman walaupun harus menunggu giliran mencukur.
“Sengaja kami buat minimalis, agar customer merasa berada di rumah sendiri sehingga akan terasa lebih santai,” ujarnya.
Untuk mengenalkan usaha yang dibentuk oleh tiga anak muda asal Pandeglang, Hardian, Ahmad, dan Ogi ini, WAG Babershop menghadirkan promo potong rambut+pijat+pomade dengan harga Rp18 ribu hingga 1 Desember 2020 mendatang.
“Seperti misi kami yang pertama, bahwa kami ingin menjadikan WAG Barbershop sebagai tempat cukur rambut bagi semua kalangan. Jadi, kami tidak akan masang harga mahal,” paparnya
Babershop yang punya jargon “Semua lelaki itu ganteng, tapi tergantung yang nyukurnya” ini buka mulai pulul 10.00-22.00 WIB.
“Kami buka dari jam sepuluh pagi hingga jam sepuluh malam. Sengaja kami buka sampai agak malam. Karena ada sebagian orang yang siangnya kerja. Jadi, meskipun enggak keburu nyukur siang, malam juga bisa, sehabis pulang kerja,” imbunnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung WAG Babershop Lutfi menuturkan, ia merasa nyaman setelah mencukur rambut di WAG Babershop.
“Di barbershop ini kita bisa dapet kenyamanan lebih dibanding tempat cukur biasa. Seperto di keramas, pemakaian pomade (minyak rambut) jadi rapi hasilnya dan ada AC nya juga. Jadi, tidak panas kalau sedang menunggu,” pungkas Lutfi. (*/Raden)
]]>