Direktur Utama LAZ Harfa Indah Prihanande mengatakan, dalam kurun waktu 14 tahun, LAZ Harfa telah mendampingi masyarakat membangun 10.964 jamban di Provinsi Banten. Diantaranya terdapat 30 desa dampingan LAZ Harfa di 8 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang Banten, dan 1 Kecamatan di Kabupaten Lebak dan ada sekitar 27.124 rumah yang terdapat di wilayah dampingan.
“Program ini menerapkan pola Down-Top yang artinya bantuan yang diberikan tidak langsung berupa uang atau pembangunan jamban, melainkan melalui pendekatan kelompok dan membangun kesadaran masyarakat,” kata Indah secara tertulis, Sabtu (21/11).
Menyadari bentuk pendampingan yang harus dilakukan intensif, LAZ Harfa menempatkan seorang field facilitator di desa yang memiliki visi pendampingan tersebut.
Namun, masalah jamban di pedesaan tidak hanya masalah kesadaran tetapi juga masalah ekonomi. Oleh karena itu LAZ Harfa memberikan solusi berupa Arisan Jamban, yaitu suatu kelompok masyarakat yang berkomitmen membangun jamban dengan cara mengumpulkan uang selama satu periode tertentu tergantung kesepakatan. Uang yang sudah terkumpul akan diberikan kepada anggota kelompok untuk membuat jamban secara bergantian.
Indah juga menambahkan bahwa pembangunan ini murni dilakukan oleh masyarakat secara mandiri, inilah perubahan yang menjadi misi LAZ Harfa, bukan memberikan bantuan secara cuma-cuma melainkan menumbuhkan kesadaran dari hati dan ini langkah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) pada point ke – 6 yaitu memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua kalangan masyarakat.
“Sebagai refleksi dalam peringatan Hari Toilet Sedunia, LAZ Harfa sampai saat ini masih dan akan terus melakukan pendampingan, sampai tidak ada lagi permasalahan jamban yang harus diselesaikan. Bergerak dari desa, wujudkan misi perubahan baik untuk dunia. Riak air yang bersama akan menjadi gelombang yang besar, mari kita terus menjadi riak-riak kebaikan hingga menjadi gelombang kebermanfaatan.” Lanjutnya. (*/Raden)
]]>