Diwartakan Suara.com, VP Regional Operations Gojek Gede Manggala mengatakan, beasiswa ini adalah apresiasi dari Gojek kepada mitra driver yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kejujuran selama 10 tahun Gojek bekerja.
“Pemberian beasiswa ini sekaligus merupakan bagian dari program Gojek Swadaya,” ujar Gede, Minggu (4/10/2020).
Latar belakang adanya beasiswa Gojek sendiri dari aspirasi mitra driver Gojek yang ingin memperoleh pendidikan tinggi untuk keluarganya, serta dapat segera bekerja di bidang yang diminati, namun terhalang keterbatasan ekonomi.
Meski baru diadakan pertama kali untuk jenjang pendidikan tinggi, program ini mendapat antusiasme tinggi dari mitra driver sejak awal diumumkan di awal bulan Maret
2020. Total jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 5.000 orang.
Setelah proses pendaftaran, baik mitra driver maupun putra dan putri driver ojol harus melewati seleksi ketat yang dilakukan internal Gojek sebelum kemudian dilanjutkan ke seleksi politeknik. Terakhir, akan terpilih lah 10 putra/putri berprestasi terbaik untuk tahun ajaran 2020/2023.
Menurut Gede, Gojek memilih pendidikan D3 di politeknik karena alasan orientasi yang mudah terserap lapangan pekerjaan dan bisa tepat guna tanpa mengorbankan kualitas belajarnya saat berkuliah.
Sementara, salah satu penerima beasiswa Gojek Dzikru Rahman, berhasil diterima sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta jurusan D3 Teknik Mesin. Dia mengaku sangat bahagia bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
“Dari dulu saya sering kepikiran, gimana caranya bisa kuliah tanpa membebani orang tua. Makanya saat dapat kabar dari Bapak kalau ada program ini, saya semangat banget. Alhamdulillah, saya lolos diterima,” tutur dia.
10 siswa siswi terbaik yang lolos mendapatkan beasiswa ini dari keluarga mitra Gojek, akan belajar di berbagai perguruan tinggi Politeknik Negeri yang tersebar di Makassar, Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, Semarang, Jabodetabek. (*/Raden/Suara.com)
