FESyar merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap visi Indonesia dan sejalan dengan semangat Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNKS) yamg ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat dari pengembangan ekonomi keuangan syariah dunia. Fesyar 2020 dilaksanakan di tiga wilayah yaitu Sumatera, Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Untuk regional Jawa, FESyar 2020 akan berlangsung pada tanggal 5-10 Oktober 2020 dengan platform virtual dan diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah Bank Indonesia se-Jawa.
Kepala Kantor Perwakilan BI Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, Banten sebagai salah satu wilayah yang penting untuk pengembangan ekonomi syariah, BI Banten berkolaborasi dengan stakeholders utama yakni Pemerintah Provinsi Banten, Pondok Pesantren serta Penggiat dan Pengamat Ekonomi Syariah yaitu Forum Silaturahmi Pondok Pesantren, UMKM, kalangan akademisi dan perbankan syariah di Banten turut berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
“Tema yang diangkat dalam FESyar Jawa 2020 adalah “Akselerasi Peran Ekonomi Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional”, dengan 6 sub cakupan yaitu pemberdayaan ekonomi pesantren, pengelolaan ekonomi daerah berbasis syariah, optimalisasi Islamic Social Finance, pemberdayaan UMKM, penguatan Halal Value Chain dan perluasan implementasi Halal life style,” kata Erwin sercara virtual dalam acara Taklimat Media FESyar Jawa 2020, Kamis (1/10).
Erwin menjelaskan, pada kegiatan FESyar Jawa 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di kawasan Jawa lainnya akan berpartisipasi pada berbagai rangkaian acara FESyar yaitu acara Opening Ceremony, Sharia Fair Virtual, lomba, Seminar, talkshow, Workshop dan Business Coaching.
“Rangkaian kegiatan Fesyar terdiri dari Sharia Forum yang dilaksanakan dalam bentuk seminar, talkshow, workshop dan business coaching virtual serta Sharia Fair yang akan dilaksanakan dalam bentuk pameran virtual produk dan lasa yang sejalan prinsip syariah,” imbuh Erwin.
Pada FESyar kali ini partisipasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia beserta stakeholder adalah pada Sharia Fair yang akan menghadirkan 4 booth virtual UMKM yaitu: 2 booth UMKM fashion (Aramara Boutique dan Rhamala Hijab) dan 2 booth UMKM Food (CV Mitra Mandala produsen Gula Aren dan Orisa Frozen Food), serta 1 booth virtual Masjid Agung di Kawasan Wisata Religi Banten Lama.
“Partisipasi Lomba yang terdiri dari lomba Lomba Pesantren Unggulan yang diikuti oleh Pondok Pesantren AI-Mizan, Lebak, Lomba Wirausaha Muda Syariah yang diikuti oleh Buhori pemilik CV. Mitra Mandala yang merupakan produsen gula aren, dan pemilihan Lembaga Ziswaf Unggulan, yang diikuti oleh Lazis Bumi, Pandeglang,” papar Erwin.
Partisipasi berikutnya adalah partisipasi pada acara talkshow, yang mengangkat berbagai tema terkait Halal Value Chain dan Halal Life Style.
Pada 2 acara talkshow, dengan tema “Kupas Tuntas Ragam lnvestasi Syariah” pada tanggal 9 Oktober 2020 pkl. 09.00 s/d 12.00 WIB dan Talkshow dengan tema “Gaya Hidup Sehat Alami dan Halal” pada tanggal 10 Oktober 2020 pukul 10.30-11.30 WIB, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten akan memberikan Welcome Remark.
Dalam rangka menyemarakan kegiatan seminar dan talkshow serta berbagai kegiatan FESyar virtual lainnya, kami mengajak UMKM, Dinas terkait, Perbankan Syariah, Generasi Baru Bank Indonesia (GenBI), Pondok Pesantren, IWABA (lkatan Wanita Perbankan), akademisi dan penggiat ekonomi syariah serta media masa bergabung dan mengikuti rangkaian acara tersebut.
Sebagai informasi, untuk menyaksikan acara tersebut, tersedia kanal website: www.fesyarjawa.com, youtube, lnstagram, website dan zoom meeting, adapun untuk melihat jadwal acara dapat dilihat melalui booklet FESyar dengan men-scan bar code sebagai berikut:
Pihaknya berharap kegiatan FESyar dapat memberikan manfaat pengetahuan dan perolehan sharing informasi perkembangan ekonomi syariah di Jawa.
“Serta memotivasi pelaku ekonomi syariah di Banten untuk Pengembangan Ekonomi Syariah yang lebih masif lagi dalam rangka Pemulihan Ekonomi pasca Pandemi,” pungkas Erwin. (Advertorial)
]]>
