Hasilnya, 91 persen teknologi Plasmacluster dari Sharp mampu menekan penyebaran virus korona. Penelitian ini sudah dilakulan di beberapa universitas di delapan negara.
SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager Hiromasa Okajima mengatakan, teknologi ini akan mengeluarkan ion generator yang menghasilkan ion positif dan negatif serta menekan pertumbuhan virus Covid-19 dan mengubahnya menjadi molekul air H20.
“Selain menekan virus, ion ini juga dapat menghilangkan aroma tidak sedap, melembabkan kulit, serta mampu membunuh virus lainya,” kata Okajima pada acara webinar bertajuk “Plasmacluster Technology Reducing The Risk of Covid-19 Infection”, Selasa (22/9).

Okajima menuturkan, sejak diluncrukan pada tahun 2000, teknologi Plasmacluster juga mampu menekan pertumbuhan virus SARS pada tahun 2004. Beberapa produk Sharp yang sudah dilengkapi teknologi ini yaitu, AC, kulkas, air purifer serta hepa filter.
Dengan adanya teknologi tersebut penjualan Sharp selama pandemi mengalami peningkatan.
Head Section PCI Product Strategi Sharp Yudha Eka Putra menambahkan, rata-rata penjualan air purifer Sharp naik 5 kali lipat mencapai 10 ribu unit dalam satu bulan.
“Tahun 2020 mendatang kami menargetkan penjualan 10 ribu unit produk Sharp dalam sebulan,” imbuhnya.
Saat ini, Sharp sedang mengembangkan teknologi Plusmacluster supaya bisa digunakan diruangan umum seperti tempat kerja dan sarana transportasi umum.
“Kemampuan teknologi ini dapat digunakan diruangan sebesar 62 meter persegi, jika lebih dari itu maka harus menambah unit. Ditambah lagi saat ini produk Sharp juga sudah bisa terhubung dengan gadget jadi bisa mengatur semuanya lewat gawai,” pungkas Yudha. (Raden)
]]>