Minggu, 24 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Transaksi Dompet Digital Terus Mengalami Peningkatan

Mohamad Yusuf Fadilah

| Rabu, 2 September 2020

| 23:23 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Transaksi dompet digital dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data dari Statista pada tahun 2019 memperlihatkan metode pembayaran e-commerce melalui e-wallet semakin digemari dari tahun ke tahun. Bahkan, penggunaan e-wallet untuk transaksi diprediksi akan bertumbuh hingga tahun 2023.

[adrotate group="5"]

Pada tahun 2021, Statista memproyeksikan pembayaran menggunakan e-wallet pada platform e-commerce akan mencapai 45%. Pada 2022 mencapai 49%, sedangkan 50% pada tahun 2023.

“Di era pandemi sekarang, e-wallet makin banyak digunakan tidak hanya untuk transaksi online tetapi juga di merchant offline. Sehingga, makin banyak orang yang cashless,” kata Bima Laga, Ketua Bidang Ekonomi Digital Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).

Sementara itu, riset yang dilakukan oleh MarkPlus Institute memperlihatkan, ShopeePay menjadi e-wallet yang memenangkan pangsa pasar dengan jumlah transaksi sebesar 26% dibandingkan dengan kompetitornya.

Menurut Rhesa Dwi Prabowo, Head of High Tech, Property & Consumer Goods Industry MarkPlus, Inc, ShopeePay memiliki jumlah transaksi terbanyak karena mampu menawarkan promo yang lebih menarik dibandingkan e-wallet lainnya.

Dari riset yang sama memperlihatkan dompet digital yang terintegrasi dengan platform e-commerce memang mengalami lonjakan penggunaan yang tinggi, terutama ShopeePay. Menurut Bima, terdapat keunggulan tersendiri bagi e-wallet yang terintegrasi karena memiliki database konsumen yang dapat digunakan untuk menawarkan promo yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Apalagi saat pandemi kemarin toko ritel offline masih tutup. Ini menjadi momentum e-wallet untuk bertumbuh dengan pesat di Indonesia melalui promo yang ditawarkan pada platform e-commerce,” jelas Bima.

Ke depannya, Bima melihat pertumbuhan transaksi e-wallet akan semakin meningkat. Apalagi saat ini metode cashless masih menjadi andalan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Tidak menutup kemungkinan nantinya terdapat dompet digital dari luar yang akan masuk ke Indonesia. (*/rohman)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top