EKBISBANTEN.COM – Dewasa ini, polusi udara kembali menjadi permasalahan di tengah masyarakat.
Apalagi dampaknya mulai terasa dengan semakin banyaknya kasus anak batuk dan pilek.
Peningkatan kasus batuk dan pilek tersebut diungkapkan oleh Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Darmawan Budi Setianto Sp. A(K).
Ia menyebut fluktuasi terus terjadi, naik dan turun. Hal ini harus dilihat lebih lanjut apakah benar-benar hanya karena masalah polusi atau bukan.
Dokter Darmawan menjelaskan peningkatan kasus flu dan batuk sejak pandemi mereda dan anak-anak mulai masuk sekolah sudah ada, bahkan sebelum ada masalah polusi.
Anak-anak yang awalnya masuk sekolah pakai masker kemudian pandemi mereda sampai akhirnya lepas masker sudah cukup menimbulkan peningkatan kasus batuk pilek.
Namun, tetap ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua dan orang-orang di sekitar lingkungan anak untuk menghindarkan anak dari polusi.
Berikut 5 cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan anak dari polusi udara:
- Tetap tinggal di dalam rumah dan kurangi aktivitas di luar rumah
- Lakukan aktivitas di lingkungan masing-masing dan kurangi mobilitas dengan transportasi pribadi
- Menggunakan masker jika keluar rumah.
- Hindari aktivitas yang terlalu bersemangat saat polusi tinggi.
- Minum cukup banyak air untuk membilas racun yang masuk dalam tubuh.
“Selain itu, untuk mencegah paparan polusi, perlu kembali ke hulunya, hindari polusi dari sumbernya,” pungkas Dokter Darmawan.***
