SERANG – Filosofi pendirian Provinsi Banten salah satunya adalah percepatan kesejahteraan bagi masyarakat. Aktivitas pembangunan terus digulirkan Pemprov Banten sesuai dengan agenda kerja yang disusun.
Tepat pada Rabu, (4/10/2024) Banten telah berusia ke-23 tahun. Di usia ini, pembangunan yang dilakukan Pemprov Banten dilaksanakan menyeluruh agar ekonomi masyarakat tumbuh.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, banyak pencapaian yang sudah dilakukan dari agenda kerja visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
BACA: DPUPR Banten Perbaiki Lokasi Longsor Ciparay-Cikumpay
“Dan tentu kita belum puas dengan itu, karena pembangunan ini kan dinamis sesuai dengan perkembangannya maka setiap jabatan Gubernur terpilih dan seterusnya menggulirkan agenda pembangunan,” ujarnya.
Al Muktabar mengakui bahwa masih ada kekurangan dalam program yang dilaksanakan Pemprov. Namun, program terus digulirkan untuk mengatasi sejumlah persoalan seperti pengangguran dan kemiskinan.
Di usia ke 23 tahun Provinsi Banten, Al Muktabar mengatakan, pencapaian yang dilakukan Pemprov Banten masih kurang. “Itu akan kita tingkatkan terus,” tuturnya.
BACA: Al Muktabar Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Namun, ia mengatakan, bahwa pembangunan yang dilakukan Pemprov Banten tidak hanya di salah satu kabupaten/kota saja, tetapi menyeluruh guna meniadakan disparitas antara Banten bagian selatan dengan utara.
Pada dasarnya, semua kegiatan yang dilaksanakan Pemprov dipersembahkan untuk masyarakat kabupaten/kota di seluruh wilayah Banten.
Al mencontohkan, pembangunan jalan dan jembatan yang dilakukan Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten dilaksanakan di wilayah kabupaten/kota.
BACA: Al Muktabar Sebut Makan di Warung Bisa Picu Inflasi di Banten
“Perhatian Pemprov berupa bantuan cash sama melalui bantuan keuangan itu dalam rangka menjembatani kewenangan yang provinsi tidak sampai aksesnya ke kabupaten/kota,” terangnya.
Kata dia, jalan dan jembatan yang ada di kabupaten/kota itu termasuk sekarang 13 ruas jalan yang diserahkan ke Pemprov Banten akan ditingkatkan menjadi jalan kewenangan Pemprov. Hal itu dilakukan Pemprov dalam melaksanakan perannya melakukan percepatan bagi daya dukung kepada kabupaten/kota.
“Itu bagian dari kita satu kesatuan tidak parsial. Intinya untuk masyarakat,” tegas Al.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, sesuai arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, pembangunan yang dilakukan Pemprov melalui Dinas PUPR untuk masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Banten. Pembangunan yang dilakukan pun berdasarkan skala prioritas.
Ia mengatakan, pembangunan tidak hanya dilakukan di bagian utara saja, tetapi juga di Banten bagian selatan. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan disparitas pembangunan di bagian utara dan selatan Banten. Dengan demikian, wilayah Banten akan tumbuh secara menyeluruh.
Diketahui, pada tahun 2023, ada beberapa paket pekerjaan strategis yang dilaksanakan Bidang Bina Marga Dinas PUPR, yakni :
- Pembangunan Jalan Banten Lama Tonjong
- Pelebaran Jalan Mengger -Mandalawangi – Caringin
- Pelebaran Jalan Pakupatan – Palima
- Pelebaran Jalan Sempu – Boru
- Pelebaran Jalan Taktakan – Gunung Sari – Anyer.
- Pembangunan Jembatan Jenggot dan Jembatan Sibaya (Ruas Jalan Banten Lama – Pontang – Kronjo)
- Pembangunan Jembatan Cirarab
- Rehabilitasi Jalan Ayip Usman (Drainase dan Pedestrian)
- Rehabilitasi Jalan Cipanas – Warung Banten
- Rehabilitasi Jalan dan Pedestrian Jl. Raya Serpong
- Rehabilitasi Jalan Malangnengah – Tigaraksa
- Rehabilitasi Jalan MH Thamrin (Drainase)
- Rehabilitasi Jalan Pondok Cabe (Drainase)
Selanjutnya, program prioritas daerah lingkungan Provinsi Banten Bidang Sumber Daya Air, yakni :
- Daerah Irigasi Cibinuangeun
- Daerah Irigasi Cilemer
- Daerah Irigasi Cisangu Bawah
Kemudian program prioritas daerah lingkungan Provinsi Banten Bidang Cipta Karya tahun 2023, yaitu :
- Revitalisasi Pendopo Gubernur Banten
- Pembangunan Tugu Batas Provinsi Banten. (ADV)