memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda-beda. Sebagian wanita mendapatkan menstruasi tanpa keluhan, namun tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan menstruasi disertai keluhan berupa dismenore yang mengakibatkan rasa ketidaknyamanan serta berdampak terhadap gangguan aktivitas.
Ciri khas keluhan nyeri haid adalah kram di perut
bagian bawah dengan atau tanpa nyeri pinggang dimulai pada awal siklus menstruasi dan berakhir 48-72 jam.
Mengatasi nyeri setiap bulan bisa membuat frustasi dan menyakitkan, untungnya ada banyak pengobatan untuk atasi nyeri haid. Penting untuk diinget pengobatan ini tidak selalu berhasil, terutama untuk kondisi yang kronis, tetapi dapat meredakan nyeri haid yang ringan sampai sedang. Berikut cara atasi nyeri haid dikutip dari healthpartners.com.
- Minum air
Cara mengatasi nyeri haid yang pertama dengan minum banyak air. Kembung dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memperparah kram menstruasi. Minum air putih dapat mengurangi kembung selama menstruasi dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya. Selain itu, minum air panas dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh Anda dan mengendurkan otot. Ini dapat mengurangi kram akibat kontraksi uterus.
- Minum teh herbal
Cara mengatasi nyeri haid yang kedua dengan minum teh herbal. Teh herbal memiliki khasiat anti inflamasi dan senyawa antispasmodik yang dapat mengurangi kejang otot pada rahim yang menyebabkan kram. Minum teh kamomil, adas, atau jahe adalah cara mudah dan alami untuk meredakan kram menstruasi. Ditambah lagi, teh herbal dapat memiliki manfaat lain seperti menghilangkan stres dan membantu mengatasi insomnia.
- Konsumsi makanan anti inflamasi
Cara mengatasi nyeri haid yang ketiga dengan mengonsumsi makanan anti inflamasi. Beberapa makanan dapat meredakan kram secara alami dan rasanya enak. Makanan anti-inflamasi dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengendurkan rahim Anda. Cobalah makan buah beri, tomat, nanas dan rempah-rempah seperti kunyit, jahe atau bawang putih. Sayuran berdaun hijau, almond, kenari, dan ikan berlemak, seperti salmon, juga dapat membantu mengurangi peradangan.